Jakarta, iNewsPurwokerto.id — Perisai Demokrasi Bangsa (PDB), organisasi yang digagas oleh alumni Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP) dan Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) Bawaslu dari berbagai angkatan dan daerah, menyatakan komitmennya untuk menjadi rumah besar bagi seluruh alumni P2P se-Indonesia.
PDB hadir untuk memperkuat peran alumni dalam pengawasan partisipatif, sekaligus mendorong kontribusi aktif menuju Pemilu 2029 yang jujur, adil, dan bermartabat.
Pernyataan ini disampaikan seiring dengan peluncuran resmi (kick-off) program Pendidikan Pengawas Partisipatif Bawaslu RI di Sumatera Utara, Senin, 7 Juli 2025. Program ini akan digelar secara nasional dan melibatkan 13 provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat Daya.
Berbekal pengalaman aktif sebagai pemantau Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, PDB telah membuktikan perannya dalam menjaga kualitas demokrasi. Kini, PDB memperluas jangkauannya sebagai wadah pengembangan kapasitas, jejaring, dan kontribusi alumni di seluruh daerah.
Ketua Umum PDB, Muhammad Rikza Hasballa, menegaskan bahwa PDB membuka diri untuk seluruh alumni P2P Bawaslu, tanpa batas wilayah atau angkatan.
“Kami berkomitmen memberikan pelatihan lanjutan, pendampingan, dan akses informasi strategis untuk memperkuat kapasitas kader pengawas partisipatif. Tujuan kami jelas: menghadirkan pengawasan yang independen, berintegritas, dan mampu menjadi penyeimbang dalam proses demokrasi menuju Pemilu 2029,” ujarnya.
PDB menaruh perhatian besar pada peran alumni sebagai agen perubahan di tingkat akar rumput. Dengan bekal pengetahuan dan pengalaman dari program P2P, alumni diharapkan mampu mendorong budaya demokrasi yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.
Lebih dari sekadar jaringan alumni, PDB memposisikan diri sebagai mitra strategis Bawaslu RI dalam memperkuat sistem pengawasan partisipatif. Sinergi ini diyakini dapat menjadi kunci dalam menciptakan pemilu yang berkualitas dan berkeadilan di seluruh pelosok negeri.
Editor : Muhammad Faizur Rouf
Artikel Terkait