BREBES, iNewsPurwokerto.id - Upaya pencarian korban reruntuhan bangunan peternakan ayam roboh di Brebes yang dilakukan Tim SAR Gabungan akhirnya membuahkan hasil pada hari ketiga. Saefuddin Niam (17), remaja asal Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Rabu pagi (9/7/2025).
“Survivor berhasil ditemukan sekitar pukul 10.15 WIB di sektor B. Ia berada di dekat pintu keluar dan tertimpa besi penyangga,” ujar Brian Gautama, Komandan Tim SAR Gabungan dalam keterangannya, Rabu.
Jenazah korban kemudian langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Brebes. Foto: DOK Tim SAR Gabungan
Menurutnya, proses evakuasi berlangsung setelah tim melakukan pembersihan puing menggunakan alat berat ekskavator serta alat ekstrikasi.
Jenazah korban kemudian langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Brebes untuk penanganan lebih lanjut oleh pihak medis dan keluarga.
Dalam proses pencarian selama tiga hari, tim SAR membagi lokasi kejadian ke dalam dua sektor utama, yakni sektor A dan sektor B. Pencarian difokuskan pada lantai 3 dan 4 bangunan peternakan ayam yang runtuh tersebut.
Material yang harus disingkirkan meliputi tumpukan bangkai ayam, sekam, terpal, lantai bambu, serta besi-besi penyangga yang memperlambat proses evakuasi.
“Dengan telah diketemukannya survivor, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh unsur SAR yang terlibat dapat kembali ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih”, tutup Brian.
Sebelumya diberitakan, bangunan dengan rangka bambu dan atap baja ringan tersebut roboh saat proses perbaikan tiang penyangga belum selesai, diduga disebabkan oleh angin kencang. Akibat kejadian ini, seorang pekerja bernama Saifuddin Niam (17) dilaporkan tertimbun di bawah reruntuhan kandang ayam yang ambruk di Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, pada Senin (7/7) lalu.
Tim SAR Gabungan terus mengerahkan segala upaya dalam proses pencarian terhadap korban dengan melakukan penyisiran dan pembersihan material bangunan di beberapa titik yang diduga menjadi lokasi tertimbunnya korban. Proses evakuasi diperkuat dengan penggunaan alat ekstrikasi serta bantuan dua unit ekskavator.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
