Ia menegaskan, dukungan ini merupakan bentuk pengembangan potensi lokal, mengingat Banyumas merupakan salah satu sentra beras berkualitas.
“Kalau di Klaten kami bantu difabel, sedangkan di Banyumas kami fokus pada UMKM berbasis beras lokal karena potensinya sangat besar dan bisa menjadi mitra kami ke depan,” ujarnya.
Program TJSL ini, lanjutnya, akan terus dijalankan secara bergiliran di berbagai wilayah, menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik daerah.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Banyumas, Agus Nur Hadie, menyampaikan apresiasinya atas langkah Bulog yang dinilai mampu menjawab tiga tantangan utama UMKM, yakni akses permodalan, peningkatan keterampilan, dan saluran pemasaran.
“Melalui TJSL Bulog, persoalan UMKM bisa tertangani. Pemasaran juga ikut dibantu oleh Bulog,” kata Agus.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait