JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan komitmennya dalam menghadirkan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) yang ramah dan berorientasi pada pembentukan karakter. Program ini tidak hanya memperkenalkan siswa pada lingkungan sekolah, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam menumbuhkan semangat belajar, pengembangan potensi diri, serta perlindungan anak.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam peluncuran MPLS Ramah bersama penerima Beasiswa ADEM di Jakarta, Jumat (11/7), menyampaikan bahwa terdapat enam prinsip utama yang mendasari program ini, yakni ramah, edukatif, efektif dan efisien, inklusif, partisipatif, serta fleksibel.
“MPLS bukan sekadar kegiatan pengenalan sekolah, tapi juga menjadi ruang pembentukan karakter, pengembangan minat dan bakat, serta menumbuhkan semangat belajar,” tegas Abdul Mu’ti dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025).
Sejumlah sekolah telah menerapkan MPLS Ramah secara konsisten. Nurhayati Mansaber, guru pendamping penerima beasiswa ADEM dari SMA Plus Islamic Village, Tangerang, Banten, menyampaikan bahwa sekolahnya melaksanakan MPLS sesuai arahan Kemendikdasmen.
“Siswa tak lagi diwajibkan mengenakan atribut aneh atau mengalami perpeloncoan. Sebaliknya, mereka terlibat dalam kegiatan yang positif, menyenangkan, dan penuh kreativitas,” ungkapnya.
Nurhayati berharap konsep MPLS Ramah dapat menjangkau seluruh pelosok Indonesia, terutama wilayah timur yang mungkin memiliki keterbatasan akses informasi.
Widodo, Koordinator ADEM Papua Provinsi Banten sekaligus kepala sekolah, menuturkan bahwa persiapan MPLS Ramah dilakukan secara matang dengan membentuk panitia yang terdiri dari guru pembimbing, pengawas, serta anggota OSIS sebagai pendamping, mengacu pada petunjuk teknis dari kementerian.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait