"Hari ini adalah bagian dari upaya kami untuk melindungi para penderes. Target kami, semua penderes di Banyumas dapat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Kami akan mulai dengan mendata langsung ke perusahaan eksportir agar bisa menyinkronkan data penderes yang mereka miliki," jelasnya.
Langkah lanjutan yang akan dilakukan adalah validasi ulang data penderes. Proses ini melibatkan kerja sama lintas sektor, termasuk Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos Permades), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta instansi terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada data ganda dan subsidi perlindungan sosial bisa tepat sasaran.
Selain memperluas perlindungan sosial, Bupati Sadewo juga mengungkapkan rencana jangka panjang Pemkab Banyumas dalam menurunkan risiko kerja penderes. Salah satu inisiatif yang akan dijalankan adalah penggantian pohon kelapa tinggi dengan varietas kelapa genjah, yang lebih pendek dan lebih aman saat dipanjat.
"Kami sudah mendapat dukungan CSR dari Jerman untuk penyediaan bibit kelapa genjah, meski pengirimannya dari pusat masih belum dilakukan. Kami akan mulai secara bertahap," ujarnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait