Kehadiran tamu kehormatan umumnya disambut secara khusus, mulai dari posisi di podium utama bersama Presiden Prancis hingga keterlibatan simbolis dalam parade militer. Tahun ini, Indonesia berkesempatan mempersembahkan kontingen kehormatan melalui penampilan pasukan gabungan Satgas Patriot II.
Sebanyak 451 personel dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, Akademi Kepolisian, serta prajurit TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara tampil dalam defile militer.
Aksi mereka memukau publik Prancis, dengan barisan yang rapi dan diiringi dentuman drum band yang membawa semangat juang, profesionalisme, serta nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
Sorak sorai warga Paris menggema saat lagu kebangsaan "Indonesia Raya" berkumandang di jalanan Champs-Élysées, mempertegas kehadiran Indonesia di panggung internasional. Presiden Prabowo tampak berdiri di podium bersama Presiden Macron, menyaksikan penampilan pasukan dengan penuh kebanggaan.
Indonesia kini sejajar dengan negara-negara yang pernah mendapatkan penghormatan serupa, seperti Afrika Selatan di bawah kepemimpinan Nelson Mandela (1996), Brasil bersama Presiden Luiz Inacio Lula da Silva (2005), Amerika Serikat lewat Donald Trump (2017), hingga India bersama Perdana Menteri Narendra Modi (2023).
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait