BANJARNEGARA, iNewsPurwokerto.id – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menghadiri puncak ritual ruwatan cukur rambut gimbal di Kompleks Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Minggu (24/8/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.
“Ini pengalaman pertama saya menyaksikan tradisi yang sangat unik dan penuh makna. Prosesi budaya ini harus terus kita rawat, karena Nusantara kaya dengan keragaman tradisi,” ujar AHY usai acara .
Menurutnya, ruwatan rambut gimbal bukan hanya sebatas ritual sakral, melainkan juga memiliki filosofi mendalam.
Prosesi ini melambangkan pelepasan hal-hal yang kurang baik, sekaligus menjadi doa agar anak-anak yang diruwat tumbuh dengan karakter, kepribadian, serta nilai-nilai luhur yang kuat, termasuk cinta kepada tanah air.
AHY menambahkan, Dieng Culture Festival (DCF) 2025 yang menjadi wadah penyelenggaraan ruwatan tersebut mampu menarik ribuan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
“Saya senang berada di sini, di tengah keindahan alam Dieng, menyaksikan festival budaya bersama Bapak Gubernur dan ribuan masyarakat,” imbuhnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, yang turut hadir, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengusulkan tradisi cukur rambut gimbal agar masuk dalam daftar warisan budaya UNESCO, menyusul pengakuan internasional yang sudah diperoleh Candi Borobudur.
“Tradisi ini akan kita besarkan untuk menarik perhatian dunia. Wisatawan yang datang cukup banyak, dan hal ini sejalan dengan arahan Bapak Menteri untuk menjadikan ritual rambut gimbal sebagai destinasi wisata internasional,” kata Luthfi.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait