KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id – Polres Kebumen berhasil menyalurkan 176 ton beras murah kepada masyarakat melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) sejak resmi digulirkan pada 8 Agustus 2025.
Program yang dikelola Primkopol Polres Kebumen ini mendapat sambutan hangat dari warga, terutama di tengah fluktuasi harga beras yang kian memberatkan.
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri mengungkapkan, GPM digelar untuk memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat dalam mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Dari stok awal sebanyak 200 ton, kini hanya tersisa sekitar 24 ton yang masih tersedia.
“Beras ini dijual seharga Rp12.000 per kilogram, lebih murah dibanding harga pasaran di wilayah Kebumen. Masyarakat bisa mendapatkannya melalui Polsek terdekat,” ujar AKBP Eka Baasith, Selasa (26/8/2025).
Pelaksanaan GPM melibatkan jajaran Polsek, Bhabinkamtibmas, hingga personel Polres yang mendistribusikan langsung ke tingkat desa. Dengan pola distribusi berbasis kepolisian ini, beras murah dapat diakses masyarakat tidak hanya di pusat kota, tetapi juga di 26 kecamatan se-Kabupaten Kebumen.
Warga pun menyambut positif program ini. Harga yang lebih ringan dinilai mampu membantu perekonomian keluarga, khususnya bagi mereka yang terdampak kenaikan harga beras di pasaran. Selain itu, distribusi melalui Polsek membuat warga lebih mudah mendapatkan beras murah tanpa perlu antre panjang.
Kapolres menegaskan, beras murah yang disalurkan melalui GPM ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat tanpa pengecualian. Ia juga mendorong warga segera memanfaatkan stok yang masih tersisa dengan menghubungi Polsek terdekat.
“Program ini merupakan wujud kepedulian Polri kepada masyarakat. Kehadiran kami tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu menjaga stabilitas pangan,” tegas AKBP Eka Baasith.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
