Niat Puasa Ramadan Harus Diperhatikan, Kalau Lupa Bagaimana?

Vitrianda Hilba Siregar
Niat Puasa Ramadan 1443 Hijriah harus diperhatikan. (Foto: Shutterstock)

NIAT Puasa Ramadan 1443 Hijriah harus diperhatikan.. Jika lupa niat puasa, apakah amalan puasanya sah ataukah menjadi sia-sia? Amalan puasa menjadi  sia-sia saja tanpa niat.

Niat Puasa Ramadan ada dua pilihan , yakni sekali untuk sebulan Ramadhan, ada juga niat setiap hari.


 ولا يصح الصوم إلا بالنية للخبر. ومحلها القلب, ولايشترط النطق بها بلا خلاف, وتجب النية لكل ليلة لان كل يوم عبادة مستقلة , ألا ترى أنه لا يفسد بقية الأيام بفساد يوم منه. فلو نوى الشهر كله, صح له اليوم الأول على المذهب.

Artinya, “Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadan merupakan ibadah terpisah. Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat ini madzhab (Madzhab Syafi’i),” (Lihat Taqiyuddin Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar).

Adapun niat puasa sekaligus sebulan penuh di awal Ramadan adalah pendapat dari Madzhab Hanafi. Menurut Madzhab Hanafi, puasa seseorang dengan niat sebulan penuh di awal Ramadan dinilai sah meskipun dia tidak menetapkan niat puasa setiap malam.

"Niat puasa sebulan penuh boleh karena kewajiban puasa memang 1 bulan penuh, tetapi ulama Madzhab Syafi'e mengisyaratkan kita agar tetap berniat setiap hari. Saat seseorang lupa niat maka segera mungkin berniatlah saat dia ingat atau sadar," ujar Ustadz Fauzan Amin, Ketua Ikatan Sarjana Quran Hadis Indonesia kepada Okezone, belum lama ini.

Menurut Madzhab Syafi'e wajib untuk niat setiap hari, tetapi bagaimana jika seseorang lupa? maka solusinya bisa niat sebulan saja.

Sebagaimana kita menjalankannya, berikut lafadz doa niat puasa untuk harian dan niat sebulan penuh yakni :


Ilustrasi makan sahur di bulan Ramadan. Foto: Shutterstock

Niat puasa Ramadhan sebulan penuh:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma syahri ramadhona kul’lihi lil’lahi ta’ala."

Artinya: “Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadan tahun ini karena Allah Taala”.

Niat puasa Ramadhan harian:

نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ

"Nawaitu saumagadin an’adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita’ala"

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan Ramadan tahun ini karena Allah Taala”.

Perihal ini Syekh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar menerangkan;

Artinya, “Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadan merupakan ibadah terpisah. Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat ini madzhab (Madzhab Syafi’i),” (Lihat Taqiyuddin Abu Bakar Al-Hishni, Kifayatul Akhyar).

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network