KEBUMEN, iNewsPurwokerto.id – Jawa Tengah memiliki peran strategis sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Indonesia.
Karena itu, sinergi lintas sektor antara pemerintah, TNI, petani, dan pemangku kepentingan lain dinilai krusial untuk memastikan ketersediaan pangan sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin menegaskan bahwa ketahanan pangan tidak bisa dipandang semata dari sisi produksi, melainkan juga bagian dari pertahanan negara. “Ketahanan pangan adalah pertahanan negara yang harus dijaga bersama,” tegasnya saat memimpin panen raya padi di Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen.
Panen di lahan seluas 186 hektare dengan hasil sekitar 1.116 ton gabah itu, menurutnya, menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi berbagai pihak di daerah dalam mendukung program nasional.
Program panen raya dan pembinaan petani yang dilakukan TNI juga disebut sebagai implementasi Asta Cita Presiden RI yang menempatkan pangan sebagai prioritas strategis.
Sementara Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Setya Arinugroho, turut mengapresiasi kolaborasi lintas sektor tersebut. Ia menekankan bahwa pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga berkaitan dengan kesejahteraan rakyat dan kekuatan pertahanan negara. “Karena itu semua pihak harus terlibat aktif untuk memperkuat sektor pertanian,” ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait