Banjir Rendam 15 Kelurahan di Cilacap, Ratusan Warga Mengungsi

Elde Joyosemito
Genangan air semakin meluas setelah tanggul Kali Yasa di Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, jebol sepanjang 25 meter dengan tinggi dua meter. (Foto: BPBD)

“Kebutuhan mendesak saat ini meliputi logistik makanan, family kit, perlengkapan kebersihan, serta alat berat untuk memperbaiki tanggul yang jebol,” kata Budi.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pelayanan Data dan Diseminasi Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menjelaskan curah hujan ekstrem menjadi penyebab utama banjir kali ini.

“Data kami menunjukkan curah hujan tertinggi tercatat di Cilacap Kota mencapai 343 milimeter, disusul Lengkong dan Jeruklegi sebesar 312 milimeter. Ini tergolong kategori hujan ekstrem,” ujarnya.

Menurut Teguh, kondisi tersebut dipicu oleh anomali suhu muka laut yang lebih hangat dari biasanya, sehingga meningkatkan penguapan dan memicu hujan lebat. Faktor lain seperti kelembapan udara tinggi, atmosfer yang labil, serta pengaruh lokal turut memperkuat intensitas hujan.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor. “Dalam tiga hari ke depan, hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Cilacap dan sekitarnya,” tutur Teguh.

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network