Upaya pencarian sempat dilakukan hingga Senin siang, namun dihentikan sekitar pukul 12.00 WIB. Kondisi lereng yang masih labil serta hujan yang kembali turun membuat operasi pencarian berisiko tinggi bagi tim gabungan.
BPBD Banjarnegara bersama berbagai unsur terkait kini fokus melakukan pemetaan menggunakan drone untuk memantau kondisi terkini lereng dan menentukan zona aman bagi warga. Pemantauan udara dinilai krusial mengingat pergerakan tanah masih terjadi di beberapa titik.
Dandim 0704 Banjarnegara sekaligus Dansatgas Penanggulangan Bencana, Letkol Czi Teguh Prasetyanto, membenarkan adanya dua korban jiwa dalam kejadian tersebut. “Korban bernama Lewih dan Darti. Kondisi di lapangan cukup menantang karena tanah masih bergerak,” ujarnya.
Ia menambahkan, setidaknya 30 rumah mengalami kerusakan, sementara penanganan darurat terus dilakukan oleh TNI, BPBD, dan relawan dari berbagai komunitas. “Kami terus berupaya memastikan keselamatan warga dan menyalurkan bantuan bagi para pengungsi,” katanya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
