Ketua Paguyuban Kakang Mbekayu Banyumas (PAKEMAS), R. Dwi Hana, juga memberikan apresiasi atas suksesnya pertunjukan. Ia menilai pagelaran ini memiliki nilai strategis dalam memperkenalkan sejarah dan budaya lokal kepada publik.
“Senandung Asmara Baturraden adalah bukti bahwa seni dapat menjadi bahasa universal untuk menyampaikan sejarah dan nilai-nilai Banyumasan,” jelasnya.
Ia menegaskan komitmen PAKEMAS untuk terus berada di garda depan pelestarian budaya Banyumas.
“Semakin banyak generasi muda memahami sejarahnya, semakin kuat identitas Banyumas ke depan,” tambahnya.
Salah satu penonton, Tasha, juga mengungkapkan kekagumannya terhadap penampilan yang disajikan.
“Bagus dan menarik. Ini membuat semakin jatuh cinta pada kesenian Banyumas,” ujarnya.
Dengan antusiasme tinggi dari penampil, penggerak seni, hingga para penonton, pagelaran “Senandung Asmara Baturraden” kembali menegaskan bahwa seni tradisional Banyumas terus hidup dan semakin digemari.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
