Melalui forum tersebut, Sadewo berharap para kepala sekolah dapat memperbarui wawasan, menyatukan pemahaman, serta memperkuat jejaring lintas sektor agar pencegahan kekerasan dapat dilakukan dengan lebih efektif. Ia juga menegaskan bahwa setiap laporan kekerasan harus ditangani secara profesional, tanpa pembiaran, dan mengutamakan pemulihan korban.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, menjelaskan bahwa kegiatan peningkatan kapasitas ini merupakan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan TPPK bekerja optimal dalam mencegah kekerasan di sekolah. Ia menekankan bahwa TPPK tidak boleh hanya menjadi struktur administratif belaka.
“Kegiatan ini untuk memastikan sekolah di Banyumas itu ramah bersahabat, bagi dan untuk siapa saja. Selain itu sekolah juga tempat bersamainya kebinekaan, serta moderasi beragama,” katanya.
Untuk memperkuat pemahaman para kepala sekolah, Dinas Pendidikan Banyumas menghadirkan narasumber dari berbagai disiplin, mulai dari Polresta, Densus 88, akademisi, hingga pemerhati isu anak dan perempuan. Pendekatan multidisipliner ini diharapkan mampu memberikan perspektif komprehensif terkait upaya pencegahan kekerasan sejak dini.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait
