Kalender Islam didasarkan pada migrasi Nabi Muhammad - yang dikenal sebagai Hijrah dalam bahasa Arab - dari Kota Makkah ke Madinah pada tahun 622 M. Kata Hijrah juga menjadi alasan sistem itu disebut kalender Hijriah.
Walau ada kesamaan jumlah hitungan bulan ada 12 bulan dalam satu tahun, namun patut diingat kalender Masehi sudah pakem dengan jumlah 365 hari.
Sementara kalender Hijriyah punya 355 hari. Artinya, ada selisih 10 hari atau 11 hari (dibanding tahun kabisat) dalam setahun.
Nah, perbedaan itulah yang menyebabkan bulan puasa ini selalu lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya. Perlu dicatat jika hitungan itu terus berlanjut, maka Ramadhan dapat hadir dua kali dalam setahun.
Lalu bagaimana dengan Ramadhan 2030. Jika ditarik menggunakan hitungan tadi maka Ramadhan akan berlangsung dua kali dalam setahun pada tahun 2030. Itu terjadi Ramadhan jatuh di awal tahun 2030 dan yang kedua di akhir 2030.
Persisinya penanggalan kalender Hijriyah 1451-1452, Ramadhan pertama hadir pada 5 Januari 2030, dan Ramadan yang kedua datang pada 26 Desember 2030.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait