Dalam kompetisi tersebut, tim guru asal Banyumas mengembangkan gim edukasi interaktif berbasis web dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan melalui Google Gemini.ai dan Canva Code.
Inovasi ini dirancang sebagai sumber belajar adaptif yang kompatibel dengan perangkat pembelajaran modern, seperti Interactive Flat Panel (IFP), sekaligus mendukung ekosistem digital Rumah Pendidikan.
Joko Wiyono berharap keberhasilan ini dapat memotivasi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Banyumas untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi digital.
Ia menambahkan, dua capaian nasional tersebut merupakan hasil kolaborasi dan kerja keras seluruh pemangku kepentingan pendidikan di Banyumas, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
“Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi Kabupaten Banyumas sebagai daerah yang berkomitmen dan berprestasi dalam mendukung transformasi digital pendidikan nasional,” pungkasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
