Tren Penggunaan QRIS Meningkat Tajam di Banyumas Raya, Ini Buktinya

Elde Joyosemito
Tren penggunaan transaksi non-tunai berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus menunjukkan pertumbuhan pesat di wilayah Banyumas Raya. (Foto: Istimewa)

Lonjakan juga terlihat dari sisi nilai transaksi. Pada 2023, nilai transaksi QRIS tercatat sebesar Rp1,08 triliun, kemudian naik menjadi Rp3,5 triliun pada 2024, dan kembali melonjak pada 2025 mencapai Rp8,23 triliun.

Pertumbuhan QRIS turut ditopang oleh peningkatan jumlah merchant. Tercatat, jumlah merchant QRIS mencapai 322.835 pada 2022, meningkat menjadi 396.280 pada 2023, 474.892 pada 2024, dan bertambah signifikan menjadi 595.388 merchant pada 2025.

Christoveny menjelaskan, adopsi QRIS yang semakin luas didorong oleh proses pendaftaran yang mudah, biaya yang relatif terjangkau, serta manfaat pencatatan transaksi yang lebih rapi bagi pelaku usaha, khususnya UMKM. Selain itu, sistem ini juga meningkatkan kepercayaan konsumen dalam bertransaksi.

BI Purwokerto menilai lonjakan penggunaan QRIS sejalan dengan penguatan ekosistem ekonomi digital di daerah. Digitalisasi sistem pembayaran berperan dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, serta memperluas inklusi keuangan.

Berbagai program pendampingan UMKM, percepatan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, serta sinergi dengan pemerintah daerah menjadi faktor utama yang menjaga keberlanjutan tren positif ini.

Ke depan, Bank Indonesia berharap momentum pertumbuhan QRIS dapat terus memperkokoh ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Banyumas Raya. 
 

Editor : EldeJoyosemito

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network