Kapolda Jateng Lantik 228 Polisi Baru di SPN Purwokerto

Elde Joyosemito
Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ribut Hari Wibowo secara resmi menutup Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025. (Foto: Istimewa)

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Ribut Hari Wibowo secara resmi menutup Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025. Upacara digelar di Lapangan Tribrata, Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jateng, Rabu (24/12/2025).

Dalam laporan upacara, Kepala SPN Polda Jateng Kombes Pol Joko Pitoyo mengatakan sebanyak 228 siswa dinyatakan lulus dan siap menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat. 

Para lulusan tersebut berasal dari dua wilayah hukum, yakni 162 personel dari Polda Jateng dan 66 personel dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kapolda Jateng, saat membacakan amanat Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komisaris Jenderal Polisi Prof Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi menegaskan bahwa pelantikan ini menjadi momentum penting setelah para siswa menyelesaikan pendidikan intensif selama lima bulan. 

Proses pendidikan tersebut dilaksanakan di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Lemdiklat Polri serta Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda di berbagai wilayah.

Secara nasional, Polri pada hari yang sama juga melantik sebanyak 7.375 lulusan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) dan Tamtama (Diktukta) Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2025. Dari jumlah tersebut, 6.369 personel merupakan golongan Bintara, yang terdiri atas 4.703 polisi laki-laki dan 660 polisi wanita (Polwan). Sementara itu, sebanyak 1.006 personel lainnya berasal dari golongan Tamtama.

Seluruh lulusan baru resmi menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) dan Bhayangkara Dua (Bharada). Mereka selanjutnya akan ditempatkan untuk memperkuat pelaksanaan tugas kepolisian, baik di tingkat pusat maupun kewilayahan.

Dalam amanatnya, Komjen Pol. Chryshnanda menekankan bahwa profesi kepolisian harus dijalani sebagai panggilan pengabdian, bukan sekadar pekerjaan. Ia mengingatkan tiga peran utama Polri di tengah masyarakat, yakni sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban, dan pejuang kemanusiaan.

Sebagai penjaga kehidupan, polisi dituntut bekerja secara profesional dan berintegritas demi menjamin rasa aman masyarakat. Sebagai pembangun peradaban, Polri diharapkan mampu menegakkan hukum secara berkeadaban serta menumbuhkan budaya tertib. Sementara sebagai pejuang kemanusiaan, anggota Polri diminta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia melalui pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.

Kalemdiklat Polri juga mengingatkan para lulusan agar menjauhi segala bentuk perbuatan yang dapat merusak citra institusi dan kepercayaan publik, termasuk praktik pemerasan, suap, maupun keterlibatan dalam aktivitas ilegal.

Ke depan, para Bintara dan Tamtama remaja ini diharapkan mampu menjadi wajah baru Polri yang menjunjung nilai kebhinekaan dan toleransi, serta berada di garda terdepan dalam upaya pemberantasan korupsi dan penyalahgunaan narkoba.

Upacara penutupan pendidikan tersebut ditutup dengan apresiasi kepada para tenaga pendidik dan instruktur yang telah berkontribusi membentuk insan Bhayangkara yang sehat secara mental, cerdas, dan siap mengabdi bagi bangsa dan negara.

Editor : EldeJoyosemito

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network