MUHAMMAD Ali legenda petinju dunia menjadi mualaf. Ali memeluk Islam karena dia kagum dengan umat Nabi Muhammad SAW kemanapun pergi dan bertemu sesama Muslim maka selalu memberi salam, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan menjawabnya Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.
Muhammad Ali mengumumkan keislamannya pada 1975 lalu mengganti nama baptisnya Cassius Marcellus Clay, Jr. menjadi Muhammad Ali Clay.
Nah ketika ditanya apa yang membuatnya mengganti keyakinan menjadi seorang muslim. Ali menjawab dengan jawaban yang luar biasa, “Aku belum pernah melihat begitu banyak cinta. Saling pelukan dan cium antar mereka. Sholat 5 waktu dalam sehari. Wanita memakai pakaian yang panjang. Cara mereka makan. Engkau bisa pergi ke negara manapun dengan menyapa ‘assalamu’alaikum – wa’alikumussalam. Kau punya rumah. kau punya saudara. Aku memilih Islam karena itu bisa menghubungkanku (persaudaraan kepada siapa saja)”
Ali melanjutkan, “(Dalam Islam) Aku merasakan kebaikan. Aku merasakan kebebesan. Islam membuatku terhubung dengan Saudi Arabia. Persaudaraan Islam menghubungkanku dengan Pakistan, Maroko, Syiria. Aku bisa tinggal di istana-istana (pemimpin muslim dunia) karena aku seorang muslim. Sebagai seorang muslim, aku duduk bersama (Anwar) Sadad, (Gamal Abdul) Naser, raja-raja (Arab), Sultan Abu Dhabi, dan masyarakat menyambutku layaknya seorang saudara… Oleh karena itu, aku memilih agama Islam.” Sementara Muhammad Ali wafat pada 3 Juni 2016 pada usia 74 tahun.
Melansir laman Kisahmuslim pada Kamis (14/4/2022) dijelaskan pelajaran bagi kaum muslimin lainnya, jangan lupakan ucapan salam sesama umat Islam. Karena salam menunjukkan rasa cinta dan kasih sayang. Sebagaimana sabda Nabi,
“Tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan maka kalian akan saling mencintai ? Sebarkanlah salam di antara kalian.”
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait