Ibunda Ceila mengetahui percakapan anaknya dengan Ustadz Doddy justru ketika membaca pembicaraan Ceila dengan sang ustadz di handphone Ceila.
Ceila akhirnya berniat untuk masuk Islam. Tapi belum sempat terjadi, Ceila sudah harus dioperasi. Sang ibu diizinkan untuk ikut masuk ke ruang operasi karena Ceila terus menangis ketakutan.
"Karena aku nangis enggak bisa dimasukin obat bius, akhirnya umi masuk ke kamar operasi. Di situ momennya di mana umi bilang kita mau berdoa. ikutin umi ya, mau baca Al Fatihah enggak. Dituntun zikir, berdoa, dan lain-lain," ungkapnya.
Berdasarkan pengakuan sang ibu, Ceila ternyata meminta untuk bersyahadat. Kala itu posisi Ceila sudah berada di meja operasi.
"Dia bisikkan ke aku , 'Aku (Ceila) kayaknya mau syahadat.' Dia aku peluk nangis gitu. Dia bilang mau syahadat. Aku tanya yakin? Ya kalau mau syahadat, kita baca sekarang," ujar ibunda Ceila.
Ceila akhirnya membaca dua kalimat syahadat dituntun oleh ibunya. Pembacaan kalimat syahadat tersebut berlangsung di atas meja operasi yang saat itu ada para dokter dan suster. Setelah membaca kalimat syahadat, Ceila pun tidak sadarkan diri karena obat bius.
Sudah lima tahun lamanya Ceila memeluk agama Allah Subahanahu wa Ta'ala ini. Ceila menegaskan keluarganya tidak pernah memengaruhi dalam keputusannya ini. Semua murni karena keinginannya. Ceila bahkan tidak mencari tahu Islam melalui keluarganya, melainkan bertanya kepada ustadz.
Wallahu a'lam bishawab.
Lihat Juga: Kisah Haru Mualaf Cantik Bersyahadat di Atas Meja Operasi
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait