POLEWALI, iNews.id - Betapa kagetnya mahasiswi dan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) saat terjaring razia gabungan yang menyasar seluruh kos-kosan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Minggu (24/4/2022). Keduanya kemudian digiring oleh petugas gabungan Polri, TNI dan Dinas Sosial.
Dalam razia ini, tiga pasangan mesum berhasil diamankan, salah satu di antaranya, oknum ASN pegawai kecamatan di Kabupaten Mamasa yang kedapatan bersama kekasihnya seorang mahasiswa.
Mirisnya lagi, oknum ASN itu ditemukan tanpa baju bersama kekasihnya dalam kamar. Diketahui, oknum ASN itu telah berkeluarga. Selain itu terdapat juga pasangan remaja yang terjaring mereka pun langsung dibawa petugas ke mobil patrol.
Razia pekat yang digelar Dinas Sosial bersama petugas gabungan dimulai dengan menyasar di lokasi kos kosan, Kecamatan Polewali, Minggu (24/4/2022) malam.
Satu persatu kos di wilayah ini pun dirazia dan diperiksa oleh petugas, sasaran razia ini tak lain adalah pasangan yang bukan mukrim (atau suami istri).
Kepala Seksi Dinas Sosial, Faisal mengatakan, awalnya mereka berdalih pasangan suami istri, namun saat dimintai indetitas diketahui mereka adalah sepasang kekasih.
“Pasangan pria diketahui adalah seorang ASN yang bekerja sebagai pegawai kecamatan di Kabupaten Mamasa, sedangkan kekasihnya adalah seornag mahasiswa,” ungkapnya.
Petuags juga memeriksa kartu tanda penduduk dimana asn tersebut berstatus menikah. “Untuk pemerikssaan lebih lanjut pasangan mesum ini pun langsung digiring petugas gabungan ke mobil patrol,” katanya.
Selain berhasil mengamankan dua pasangan mesum, petugas juga sempat mengejar salah satu pria yang kabur setelah ketahuan berduaan di dalam kamar.
Dalam razia pekat kali ini sebanyak 3 pasangan berhasil diamankan dan langusng dibawa ke Kantor Dinas Sosial Polewali Mandar untuk pendataan dan pembinan.
Sedangkan ASN yang terjaring razia pekat malam ini akan ditandk lanjuti dan dilaporkan ke Pemda Mamasa. “Seluruh pasangan yang terjaring juga menjalani test kesehatan di antaranya untuk pemeriksaan penyakit kelamin dan hiv aids,” pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah
Artikel Terkait