Sebab sejak beberapa tahun terakhir, pendapatan dari bekerja menarik becak semakin menurun. "Sehari kadang dapat Rp30.000, Rp60.000. Kadang juga tidak dapat apa-apa. Makanya senang kalau ada yang bagi zakat seperti ini,”ujar Samudi, seorang tukang becak.
Kades Warubi mengatakan, setiap tahun zakat yang dikeluarkan untuk fakir miskin, termasuk tukang becak yakni kebih dari Rp8 milliar. Tahun ini pembagian zakat sudah berlangsung sejak awal Ramadan.
“Ada sekitar 70.000 paket zakat yang kami bagian kepada warga di berbagai desa se Kabupaten Jombang. Ada juga yang dari Lamongan, Mojokerto dan Nganjuk. Di tahap akhir Ramadan ini ada 3.500 paket. Nanti kalau kurang kami tambah,”jelasnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait