LONDON, iNews.id - Sepertinya Presiden Rusia Vladimir Putin bakal mengirimkan sinyal keras terhadap negara-negara Barat pada Hari Kemenangan pada 9 Mei mendatang.
Hari Kemenangan 9 Mei merupakan tanda peringatan 77 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, peringatan itu akan diwarnai dengan fly past jet-jet tempur supersonik dan pesawat pengebom strategis Tu-160.
Dan pada tanggal 9 Mei, untuk kali pertama sejak 2010 pesawat pusat komando berjuluk 'kiamat' Il-80 yang akan membawa pemimpin Rusia jika terjadi perang nuklir.
Pesawat-pesawat itu akan terbang di atas Katedral St Basil. Il-80 dirancang untuk menjadi pusat komando bagi presiden Rusia dalam kondisi perang nuklir.
Pesawat tersebut dilengkapi teknologi canggih, termasuk bisa melindungi orang di dalamnya dari radiasi. Namun Rusia tak pernah mengungkap spesifikasinya.
Putin telah berulang kali menyamakan perang di Ukraina dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet saat melawan pemimpin Nazi Adolf Hitler pada 1941.
“Upaya untuk menenangkan agresor pada malam Perang Patriotik Besar ternyata merupakan kesalahan merugikan rakyat kita. Kami tidak akan membuat yang sama untuk kedua kali,” kata Putin ketika mengumumkan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari lalu.
Dalam perang tersebut, Uni Soviet kehilangan 27 juta orang selama Perang Dunia II, lebih banyak dari negara lainnya.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait
