Kisah Lebaran Soeharto, Tak Beri Uang Lembaran pada Ponakan, Tapi Tabanas!

Abdul Malik Mubarok
Presiden Soeharto dan Ibu Tien menyapa seorang bayi dalam sebuah sebuah kunjungan. FOTO/REPRO KOLEKSI MUSEUM PURNA BHAKTI PERTIWI

JAKARTA, iNews.id - Momen Hari Raya Idul Fitri bagi Mantan Presiden Soeharto masih melekat diingatan keponakannya. Bagi-bagi angpao juga dilakukan oleh pemilik julukan The Smiling General itu. Tapi bukan uang lembaran baru, melainkan hadiah dalam bentuk Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas).

Mantan Rektor Mercu Buana Jakarta, Arissetyanto Nugroho mengkisahkan soal hadiah lebaran yang diberikan itu dalam buku Pak Harto The Untold Stories (2012). Arissetyanto sendiri merupakan kerabat Cendana, putra pasangan Soehardjo Soebardi dan Noek Bressinah Soeharjo. Noek Bressinah adalah adik perempuan Soeharto.

Kala itu, Arissettyanto mengaku sering main ke rumah Soeharto sejak kecil. Pertemuan pertamanya dengan sang presiden terjadi saat usinya 2 tahun ketika ayah ibunya silaturahmi ke Cendana pada momen Idul Fitri pada 1971.

"Sejak saat itu hingga kami duduk di sekolah dasar, hampir dua sampai tiga kali seminggu, saya dan Yani (adik Ari), diajak sowan kepada Pakde dan Bude Harto," tutur Arissetyanto Nugroho dikutip, Minggu (8/5/2022).

Saat silaturahmi ke Cendana, ada kalimat tradisi yang selalu diucapkan Tien Soeharto. Ia selalu menanyakan apakah sudah makan atau belum. Meski dijawab sudah makan, tapi perempuan yang akrab disapa Ibu Tien itu sering kali tidak percaya.

"Kowe ora oleh mangan nang kene karo ibumu yo (kamu tidak boleh makan di sini sama ibumu ya)," tanya Ibu Tien.

Editor : Arbi Anugrah

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network