BANJARNEGARA, iNews.id- Akhir pekan lalu, dawet ayu Banjarnegara dinobatkan menjadi juara 1 minuman terpopuler secara nasional, dan juga menyabet juara favorit pada gelaran Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2020. Hal itu tentunya menjadi prestasi membanggakan, sebab dawet ayu juga bersaing dengan minuman-minuman tradisional lainnya yang tak kalah populer dari berbagai penjuru Indonesia, sebut saja bandrek, kopi semendo, ataupun sirup kayu manis.
Raihan prestasi tinggi itupun, semakin mengukuhkan bahwa dawet ayu telah menjadi ikon Kota Gilar-gilar yang telah dikenal luas di tengah masyarakat. Mudah sekali menemukan lapak-lapak dawet ayu Banjarnegara di berbagai kota di seluruh Nusantara.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, dengan prestasi tersebut mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya. Bahkan, ia berencana untuk membuat sentra penjual dawet ayu di dua tempat.
"Kemungkinan kita akan memberdayakan dan membranding para penjual dawet ayu yang telah ada di sepanjang jalan raya di dekat Indonesia Power. Disitu banyak pedagang, tinggal kita branding, tempat sudah bagus adem banyak pohon, nanti tempat parkirnya dicarikan," ujar Budhi.
Tempat yang kedua, Budhi menyebut di daerah Desa Pucang. Menurut dia, branding yang dilakukan cukup dengan cara sederhana, tapi mengena dengan maksud dawet ayu memang milik dan asli dari Banjarnegara.
"Pemerintah akan bantu dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), nanti disediakan tenda dan kursi. Pedagang akan kompetitif disitu," ujar Budhi.
Selain itu, untuk mempertegas bahwa dawet ayu adalah suatu yang ikonik, Bupati juga berencana untuk membuat patung dawet ayu di batas wilayah keluar dan masuk Kabupaten Banjarnegara.
"Salah satunya mungkin akan dibuat di perbatasan Banjarnegara-Purbalingga, di wilayah Klampok. Yang besar, dawet ayu," ujarnya.
Editor : BayuSasongko
Artikel Terkait
