"Kecenderungan perang di ibu kota itu terjadi pada ibu kota negara yang letaknya sangat dekat dengan perbatasan-perbatasan darat, sangat dekat dengan pelabuhan. Semakin dekat dengan pelabuhan utama, semakin dekat dengan perbatasan, maka kecenderungan perang ibu kotanya semakin meningkat,”ujarnya.
Jakarta yang memiliki pelabuhan besar, dinilai memiliki kecenderungan terjadi perang di ibu kota negara. Namun lokasi Jakarta yang jauh dari perbatasan daratan dengan negara lain, membuat kemungkinan itu cenderung menjauh.
"Misal Jakarta kecenderungannya meningkat karena ada Tanjung Priok, tapi kecenderungannya kecil karena berbatasan daratnya jauh,”ungkapnya.
Jika nanti di Nusantara, kecenderungan meningkatnya karena mendekati perbatasan darat. Kemudian pelabuhan terdekatnya yang terbesar, Makassar dan Morowali.
Andi lebih detail melihat topografi ketika terjadi perang di ibu kota negara akan bersifat perang dirgantara. Hal itu lantaran kondisi sekitar Nusantara yang dinilai lebih memungkinkan adanya perang udara dibanding darat dan laut.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait