SEMARANG,iNews.id - Diguyur hujan dua hari membuat kawasan di Jalan Gajah, tepatnya depan kampung Cebolok 2 dan Cebolok 3, Kota Semarang terendam banjir.
Hujan turun pada Minggu (26/9/2021) malam dan Senin (27/9/2021) malam mengakibatkan banjir mencapai 50-60 sentimeter dan air masuk ke perkampungan.
Warga mengaku cemas 2 hari ini karena hujan mengguyur deras. Itu karena hujan deras selalu diikuti banjir yang menggenangi jalan dan perkampungan. Akibatnya, warga tak dapat beraktivitas dengan normal.
"Sepertinya kok air tidak bisa cepat pergi dari wilayah kami, tentu ada drainase yang salah dan macet sehingga air tidak lancar. Mohon pihak terkait segera memikirkan ini karena sangat tidak nyaman apalagi ini mulai musim hujan," katanya Arifin, Ketua RT 2/1 Kelurahan Sambirejo, Selasa (28/9/2021).
Penuturan serupa disampaikan Gunawan, Ketua RT 3/1. Dia mengaku kaget saat hujan deras pada Minggu malam itu, jalan kampungnya langsung tergenang 30 sentimeter. Selain itu, sebagian besar rumah warganya juga kebanjiran.
"Hari Minggu malam hujan sekira satu sejam air sungai depan langsung meluap masuk ke kampung kita. Warga kami sangat tidak menduga keadaan sekarang separah ini. Beberapa warga saya langsung angkat-angkat kasur dan barang-barang penting akibat ketinggian air terus naik," ucapnya.
Dia meminta Pemerintah Kota Semarang segera membenahi drainase di sepanjang Jalan Gajah. Sebab, permukaan sungai dan jalan telah sejajar sehingga begitu hujan air langsung meluap ke jalan.
Lurah Sambirejo, Akbar Ali Nurdin mengatakan, Pemkot Semarang telah berusaha mencari solusi untuk permasalahan banjir di kawasan Jalan Gajah. Di antaranya dengan memaksimalkan Pompa Kandang Kebo.
"Sementara memang dengan menggunakan pompa untuk mengurangi air di Jalan Gajah, kemarin pihak PU sudah berupaya memangkas lamanya proses air masuk ke Pompa Kandang Kebo karena banyaknya sekat dan kecilnya akses dan kemarin yang dilakukan peninggian jalan hanya sepanjang 100 meter tepatnya di depan Cebolok 1 ke arah utara. Semoga nantinya segera terealisasi peninggian jalan di sepanjang jalan Gajah," kata Akbar.
Ia menjelaskan, pemerintah pun sudah menganggarkan penyelesaian masalah banjir di Jalan Gajah. Namun, ini masih terkendala masa pandemi sehingga anggaran banyak terserap untuk penanganan Covid-19. Dia berharap nantinya di wilayah Sambirejo ini ada semacam kolam retensi untuk menampung debit air berlebih.
"Untuk menguranginya, mari masyarakat di wilayah Sambirejo untuk tidak membuang sampah ke sungai atau saluran air, karena salah satu kendala Pompa Kandang Kebo macet karena screen sering tersumbat sampah yang ikut terbawa air," tuturnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait