Kisah Horor Pendaki Tersesat di Desa Ghaib Gunung Slamet, Tak dapat Keluar!

Agustinus Yoga Primantoro
Kisah horor pendaki tersesat di Gunung Slamet membuat bulu kuduk merinding. Foto: pendakicantik.com

KEMBALI lagi dengan cerita misteri tentang Desa Ghaib di Gunung Slamet. Awe kembali menyusuri jalan yang sama dan ia kembali berada di sebuah pasar yang sebelumnya ia lewati. Hal yang sama pun ia alami kembali. 

Setiap orang yang ia tanyai di tempat itu hanya membalasnya dengan melempar senyum. Hingga akhirnya, Awe kembali bertemu dengan sosok pria yang sebelumnya memberikan petunjuk jalan padanya. Anehnya, sosok pria itu juga mengulang apa yang sebelumnya dikatakan bahwa Awe salah jalan, dan ia harus melanjutkan perjalanan selama satu jam.

Singkat cerita, Awe kembali dihadapkan pada dua rumah yang pertama kali ia lihat dengan dua orang wanita tua yang sama dan aktivitas yang sama pula. Ini adalah kali ketiga Awe seakan melakukan hal yang sama secara berulang-ulang. 

Di situ, Awe mulai merasa putus asa, perjalanan menuju basecamp yang harusnya memakan waktu satu jam, namun hingga kini ia hanya berputar-putar di tempat yang sama. Pada satu titik, Awe pun memutuskan untuk berhenti dan bertanya langsung pada sosok wanita tua yang sedang beraktivitas di depan rumah gubuk itu. 

"Ya sudah, Mas lurus aja, tapi kalau ada yang ajak mampir, mampir aja dulu, ngobrol, nanti tanya sama beliau," jawab wanita itu.

Usai mendapatkan jawaban tersebut, Awe melanjutkan perjalannya dan ia pun kembali menjumpai pasar yang sama. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini, Awe ingin mengamati apa yang dilakukan orang-orang di pasar itu. 

Pasar itu tampak seperti pasar normal pada umumnya, hingga Awe menemukan sebuah kejanggalan di sana. Awe melihat seorang pembeli yang sama selalu melakukan sesuatu yang sama secara berulang.

"Gerakannya sama Bang, wah gila, ternyata jadi semacam pengulangan terus, pengulangan, pengulangan, pengulangan. gua harus melakukan sesuatu yang beda dengan apa yang gua lakukan di awal, karena pikiran gua gini, kalau gua melakukan hal yang sama di awal, brarti gua ngikutin caranya mereka hidup di sana, mau sampe kapan?," ceritanya dikutip dari Kanal Youtube Saksi Misteri, Senin (23/5/2022).

Dari situ, Awe berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Sesuai dugaannya, ia pun menjumpai satu-satunya orang yang memberi petunjuk jalan padanya. Kepada pria tersebut, Awe mengatakan sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya.

"Saya mau bertamu, Pak, saya lelah, saya capek, saya mau beristirahat," ujar Awe.

Benar saja, setelah Awe mengatakan hal itu, sosok pria tadi mempersilakan Awe untuk ke rumahnya. Tak perlu waktu lama, sekitar 100 meter dari pasar, sampailah Awe di sebuah perkampungan. Kampung itu tampak normal seperti kampung pada umumnya.

Sesampainya di rumah, Awe pun disajikan makan dan minum. Karena hari telah petang, Awe pun memutuskan beristirahat di rumah itu. 

"Ada anaknya dua, sama istrinya. Kebetulan anaknya perempuan, dua-duanya perempuan, masih sebaya sama saya," jelasnya.

Singkat cerita, Awe mengutarakan maksudnya kembali pada sosok pria pemilik rumah. Namun, pemilik rumah menyuruhnya untuk tetap tinggal dan mempersilakannya melanjutkan perjalanan esok hari. Karena tak sabar untuk segera kembali, Awe pun nekad untuk menerobos keluar. Saat ia akan keluar, Istri pria pemilik rumah tersebut berteriak padanya untuk tetap tinggal. 

"Orangnya gak keliatan, maksudnya dalam artian wajahnya gak keliatan cuman ada sosoknya di depan pintu kamar," ujar istri pemilik rumah.

Keesokan harinya, Awe bangun dan hendak berpamitan untuk pulang. Akan tetapi, istri pemilik rumah meminta Awe untuk menunggu suaminya kembali dari ladang. Selama berada di rumah itu, Awe mengaku diperlakukan dengan baik layaknya seorang tamu. 

"Normal semuanya, Bang, tidak ada sesuatu yang aneh, tidak ada rasa yang aneh, semuanya normal. Gua minum ya kopi, makan rengginang atau wajik ya rengginang dan wajik, jadi tidak ada sesuatu yang aneh," ceritanya. 

Akhirnya, bapak pemilik rumah itu kembali dari ladang. Awe yang sudah tidak sabar untuk segera kembali ke basecamp pun mulai bersiap-siap. Namun, alangkah terkejutnya Awe, bukan basecamp yang ditujunya melainkan ia kembali dihadapkan pada perkampungan yang sama dengan rumah dan orang yang sama. 

"Sama, di rumah bapak-bapak yang sama. Jadi, bapak-bapak itu, istrinya sama, anaknya sama," jelasnya. 

Tidak hanya itu, Awe juga menjelaskan bahwa di rumah yang sama tersebut, terdapat tiga orang pendaki yang bernasib serupa dengannya. 

Bersambung....

 

Kalian juga bisa berbagi kisah dan pengalaman horor saat tengah melakukan pendakian. Cerita yang menarik nantinya akan ditayangkan di iNews Purwokerto. Klik disini untuk berbagi kisah horor saat mendaki Gunung.

 

 

Editor : Arbi Anugrah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network