JAKARTA, iNews.id – Upaya pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 terus dilakukan. TNI Angkatan Laut memperkirakan kapal mengalami black out (mati listrik) sebelum hilang di perairan Bali, Rabu (21/4/2021).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan, seharusnya ada tombol darurat agar kapal muncul ke permukaan. Namun diduga karena black out menjadikan prosedur kedaruratan tidak dapat dilakukan.
"Sehingga kapal jatuh pada kedalaman 600-700 meter," kata Julius, Kamis (22/4/2021).
Dia juga menduga adanya kemungkinan tangki BBM retak. Hal ini karena adanya tumpahan minyak di sekitar area tenggelam. Tangki retak bisa karena tekanan air laut atau pemberian sinyal posisi dari KRI Nanggala-402.
KRI Nanggala-402 hilang kontak, Rabu pada pukul 03.00 WIB. KRI Nanggala merupakan kapal selam buatan Jerman Barat pada 1977. Kapal ini masuk jajaran TNI Al pada 1981.
Saat hilang, kapal membawa 53 awak terdiri atas 49 anak buah kapal (ABK), 1 komandan satuan, dan 3 personel arsenal.
Editor : ZenTeguh
Artikel Terkait