"Hujan-hujan memimpin anak muda membagikan sedekah kepada panti asuhan dan dhuafa-dhuafa tua,”jelasnya mengenang sang anak.
Di luar sifat pemurahnya, Eril juga diketahui senantiasa melindungi orang-orang di sekitarnya. Bahkan, sifat itu diperlihatkannya menjelang detik-detik peristiwa tragis di Sungai Aare, Swiss.
Grafis IG Ridwan Kamil
"Selalu melindungi sesama manusia di sekelilingmu. Bahkan di saat kejadian itu, kamu selamatkan ibumu dengan melarangnya masuk ke sungai dan kamu relakan pelampungmu itu untuk adikmu,"kata orang nomor satu di Jawa Barat ini.
"Kamu sejatinya adalah pahlawan," tuturnya. Unggahan tentang kebaikan almarhum semasa hidup itu diakui Kang Emil atas saran dari para ulama.
"Bismillah dan mohon maaf, Ijinkan saya selaku ayahanda Eril, untuk memberi kesaksian atas kiprah dan semangat hidupnya selama ini," tulisnya.
"Saya tahu betul, Eril jika masih ada, pasti tidak terlalu senang jika amal atau kebaikannya diceritakan. Namun sesuai saran ulama, ini adalah kewajiban saya selaku ayah, dan ini adalah hak dari Eril yang sudah berpulang yang wajib ditunaikan,”lanjutnya.
"Inilah berjuta alasan juga, kenapa kami sudah sangat mengikhlaskan kepergiannya. Semoga berkenan dan semoga semua bisa memetik hikmahnya. Jazakallah. Hatur Nuhun.”
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait