Anggota Paspampres Ini Pecahkan Rekor PON XX Papua, Siapa Dia?

Antara
Anggota Paspampres Rio Maholtra pecahkan rekor di PON XX Papua 2021. (Foto/PON XX Papua)

JAYAPURA,iNews.id – Paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden mempunyai seorang anggotanya yakni Rio Maholtra. Rio menjadi sorotan karena berhasil memecahkan rekor di Pekan Olahraga Nasional  atau PON XX Papua 2021. 

Rio Maholtra adalah atlet cabang atletik berhasil menyabet  medali emas untuk nomor 110 meter gawang putra yang digelar di Mimika Sport Complex, Mimika, Papua.

Posisi siap sambil mengangkat tangan dan memberikan hormat diperlihatkan Rio saat pengalungan medali yang akan dilakukan Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian selaku pembina Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).

Rio adalah anggota TNI dan tercatat sebagai Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ini lahir di Lahat, Sumsel, 28 Desember 1993.

Di PON Papua, Rio tak hanya meraih emas, tetapi juga berhasil memecahkan rekor PON yang dicetak Edi Zakaria untuk nomor 110 meter gawang putra.

Rio mencatatkan waktu mencatatkan waktu 14,11 detik, melampaui catatan waktu Edi Zakaria pada PON 2004, yakni 14,16 detik.

Namun, rekor nasional ternyata masih dipegang oleh Rio dengan catatan waktu 14,02 detik yang dicetaknya pada semifinal Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, Indonesia.

Medali emas yang didapat Rio ini pun semakin menambah koleksi emas Provinsi Sumatra Selatan di PON Papua, setelah perolehan emas di cabang senam dan anggar.

Saat ini, Sumsel sementara berada di peringkat 17 klasemen medali PON Papua dengan raihan tiga medali emas, satu perak, dan lima perunggu.

Rio bersyukur bisa memenuhi target yang diberikan oleh pemerintah provinsinya di PON Papua, sekaligus bangga bisa memecahkan rekor yang sudah ada.

"Saya bisa, istilahnya, menuntaskan tugas, sebab provinsi (Sumsel) menargetkan raih emas dan saya sudah tuntaskan hari ini. Alhamdulillah," ujar Rio bersyukur.

Pengalaman bertanding

Rio memulai karier profesionalnya sebagai atlet pada Kejuaraan Nasional 2009 dan mulai masuk jajaran atlet pelatnas atletik di umur 16 tahun.

Atletik pula yang mengantarkan Rio menjadi tentara, ketika tengah mengikuti PON 2012 di Riau didatangi seorang kolonel TNI AD dan ditawari masuk pendidikan militer karena bakatnya.

Pendidikan militer pun dijalaninya hingga akhirnya ditugaskan di pasukan elite pengawal Presiden. Tetapi, tak menghalanginya untuk tetap berprestasi di ajang atletik.

Ternyata, Rio memang spesialisasi lari gawang, terlihat dari sederet medali yang diraihnya, seperti medali emas PON 2016 di Jawa Barat, Kejuaraan Nasional Atletik 2019, dan Korea Open 2018.

Belum cukup, Rio juga mencetak rekor nasional di World Indoor Athletic Championships di Inggris pada 2018, Asian Athletic Championships 2017 di India, dan SEA Games 2015 di Singapura.

Rio pernah pula mewakili Indonesia pada Kejuaraan Dunia IAAF World Indoor Championship 2018 di Birmingham, Inggris, menjadi finalis World Military Games Wuhan 2018, dan Asian Games 2018.

Semuanya, dihasilkan Rio di cabang olahraga lari gawang atau biasa disebut juga lari halang rintang, sekaligus membuktikan kemampuan spesial pemilik tinggi 180 cm itu.

Maka, tak salah jika Pemprov Sumsel memberikan tanggung jawab kepada anak kedua dari tiga bersaudara itu untuk merebut medali emas dari lari gawang di PON Papua.

Pada PON tahun ini, Sumsel memberangkatkan 102 atlet, 48 pelatih, dan 13 panitia penyerta untuk 24 cabang olahraga yang diikuti.

Harapannya, Sumsel terdongkrak pada klasemen medali dari sebelumnya peringkat 21 di PON 2016 dengan raihan enam medali emas, 11 medali perak, dan 14 medali perunggu.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network