BANYUMAS, iNews.id - Di Banyumas, tepatnya di Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, terdapat sebuah pondok pesantren yang unik. Ialah Pondok Pesantren Modern ZIIS. Keunikan yang dimiliki pondok pesantren ini adalah adanya ekstrakulikuler wajib berupa berkuda, memanah, dan berenang.
Wakil Pimpinan Ponpes Modern ZIIS sekaligus pelatih ekstrakurikuler berkuda Ryadh Arudhiskara mengungkapkan bahwa inilah satu-satunya pondok pesantren yang memiliki dan juga mengajarkan berkuda untuk kali pertamanya di Kabupaten Banyumas. Berbeda dengan memanah, kegiatan itu masih cukup banyak dinaungi oleh klub-klub panahan.
"Cuma yang berkuda ini kayanya di Kabupaten Banyumas baru ini, Pondok Pesantren yang punya kuda. Jadi, kita mau menjalankan sunah nabi, karena olahraga yang disunahkan nabi itu kan berenang, memanah, dan berkuda dan di sini ada semua ekskulnya," katanya kepada iNewsPurwokerto.id, Kamis (16/6/2022).
Dari ketiga olahraga tersebut, lanjut dia, berkuda menjadi pilihan yang paling unggul diantara olahraga lainnya. 80 persen santri Pondok Pesantren Modern ZIIS menjadikan berkuda sebagai ekstrakurikuler pilihan.
Dia menjelaskan, pihak pondok pesantren sendiri lebih mengarahkan pada Horseback Archery atau olahraga berkuda sambil memanah dengan jarak 200 meter. Hal itu juga didukung dengan adanya fasilitas lapangan berkuda yang luasnya cukup untuk Horseback Archery.
Bahkan, Ryadh menceritakan bahwa beberapa waktu lalu Ponpes Modern ZIIS terpilih menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Horseback Archery Competition 2022 yang diadakan Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Banyumas.
Tak hanya sebagai tuan rumah, Pondok Pesantren Modern ZIIS bahkan menorehkan prestasi yang luar biasa dengan berhasil memperoleh juara 1 dalam kompetisi tersebut.
"Pordasi Banyumas pernah ngadain kegiatan dan kita ketempatan, karena di Banyumas sendiri yang punya lapangan berkuda baru di ZIIS, yang luasnya cukup untuk Horseback Archery. Di luar ZIIS, belum ada, makanya sering (ikut lomba) keluar Kabupaten," imbuhnya.
Dalam beberapa kesempatan, Pondok Pesantren Modern ZIIS ini telah menorehkan sejumlah prestasi dalam ajang lomba berkuda sambil memanah. Ryadh menjelaskan bahwa di antara tujuh kuda yang dimiliki, terdapat dua kuda yang berprestasi.
"Yang berprestasi di sini itu kuda Siti dan kuda Munaroh. Siti ini pernah juara 1 tingkat Karisidenan Banyumas, jokinya santri sini (Ponpes ZIIS). Kalau Munaroh pernah jadi kuda tercepat di Klaten, kuda ini memang pernah ikuti lomba keluar daerah seperti di Klaten," ujarnya.
Selain berkuda dan memanah, Pondok Pesantren ZIIS juga turut mengajarkan para santriwati dan santriwannya berenang. Hal itu didukung dengan adanya kolam renang indoor yang dapat digunakan oleh santriwati dan santriwan untuk berenang sesuai dengan syariat Islam.
Editor : Arbi Anugrah