get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung Program Ketahanan Pangan, Polresta Banyumas Tanam Jagung dan Tebar Benih Ikan

Klarifikasi Pengelola Terkait Pembubaran Outbound PPS Cilacap di Baturraden

Rabu, 02 Juni 2021 | 18:31 WIB
header img
Polisi membubarkan kegiatan Outbound puluhan pegawai PPSC di Baturraden. (Foto : Aryo Rizqi).

PURWOKERTO, iNews.id - Pihak Kepolisian Polresta Banyumas membubarkan kegiatan outbound pegawai Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Sabtu (29/5) lalu. Pembubaran kegiatan di Baturraden Adventure Forest (BAF) itu salah satunya untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 varian India yang terdeteksi menginfeksi 14 Anak Buah Kapal (ABK) asal Filipina di Cilacap beberapa waktu lalu.

"Kami selaku pengelola objek wisata Baturraden Adventure memberikan klarifikasi terkait pelaksanaan kegiatan Internalisasi Pembangunan Zona Integritas dan Budaya Pelayanan Prima Lingkup Pegawai Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI," kata Dewi Visca, General Manajer Baturraden Adventure Forest, dalam keterangannya seperti dikutip Rabu (2/6/2021).

Dalam keterangannya tersebut, Dewi mengungkapkan jika kegiatan outbound pada hari Sabtu, tanggal 29 Mei 2021, sekitar pukul 12.00 WIB yang diikuti oleh 75 pegawai PPS Cilacap KKP telah dihentikan oleh pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas.

Sebelum dibubarkan, pihak pengelola Baturraden Adventure Forest (BAF) yang memfasilitasi pelaksanaan kegiatan tersebut  pada hari Sabtu - Minggu, tanggal 29 - 30 Mei 2021 telah berupaya melakukan pengurusan ijin pelaksanaan kegiatan kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Banyumas dan Kepolisian Polsek Baturraden.

Bahkan, pihak BAF melakukan standard Prokes dalam setiap kegiatan event outbound sesuai arahan dari Satgas COVID-19 Kabupaten Banyumas yaitu telah memiliki swab negative, menerapkan Protokol Covid-19, melakukan 5M, area kegiatan bukan ditempat umum yang tidak berdampak kepada masyarakat. Hal ini sesuai konsep BAF Hide out dan Private Service atau lahan tersembunyi dan tidak menerima klien lain selama masih melayani klien didalam.

"Kegiatan dimulai dari PPS Cilacap pada hari Sabtu tanggal 29 Mei 2021 sekitar pukul 06.30 WIB dengan terlebih dahulu melaksanakan test swab antigen yang dilaksanakan oleh Tim Medis dari Klinik Universitas Muhamadiyah Purwokerto untuk 75 orang pegawai," imbuhnya.

Saat itu seluruh pegawai dinyatakan negatif hasil swab antigen, maka  rombongan diberangkatkan ke Baturaden menggunakan dua bus dengan pengawalan tim medis lengkap dengan dokter dan analis serta ambulance.

"Sesampainya di BAF, dipintu masuk peserta diminta untuk jaga jarak dan dilakukan pengukuran suhu dengan thermogun dan disemprot handsanitizer kedua tangannya. Peserta kemudian menikmati welcome drink yang disajikan dengan pelayanan prasmanan sesuai standard prokes para penyaji menggunakan plastic glove (sarung tangan plastik)," ungkapnya.

Dewi mengatakan, setelah itu para peserta kemudian dikumpulkan dilapangan besar dengan jaga jarak untuk ice breaking berupa peregangan dan senam kecil yang dilakukan dengan tetap memakai masker. 

"Rombongan Satgas COVID-19 Kabupaten Banyumas sempat meninjau kegiatan kami pada saat Ice Breaking dan beliau melihat kegiatan tersebut dipandu 

dengan prokes yang baik," kata Dewi.

Pada pukul 12.00 WIB saat peserta makan siang di komplek BAF yang lokasinya terisolir, datang rombongan dari Polresta Banyumas untuk melakukan penghentian kegiatan. Karena saat itu terdapat beberapa peserta yang sedang makan tidak memakai masker.

"Jadi yang tidak memakai masker adalah peserta yang sedang makan, bukan semua kegiatan tidak memakai masker," ucapnya.

Pihak Kepolisian langsung meminta kegiatan tersebut dihentikan. Selanjutnya semua peserta dan panitia dilakukan test SWAB antigen ulang oleh Dokkes Polresta Banyumas dengan hasil tes seluruh peserta dan team negatif. 

Bahkan, setelah itu pihaknya sebagai penyelangga kegiatan sempat dimintai keterangan di Mapolresta Banyumas bersama tiga perwakilan dari PPS Cilacap dan satu orang Tim medis dari klinik Pratama UMP.

"Atas kejadian ini, dan atas ketidaknyamanan ini kami memohon maaf kepada klien PPS Cilacap dan berharap kedepan tidak terulang lagi," jelasnya.

Sebelumnya Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dari varian India yang terdeteksi menginfeksi 14 anak buah kapal (ABK) asal Filipina di Cilacap. Pihak Kepolisian Polresta Banyumas membubarkan kegiatan outbond puluhan Pegawai Kantor Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap di Baturraden Adventure Forest (BAF), pada Sabtu (29/5/2021).

"Kami membubarkan kegiatan karena tidak ada izin maupun rekomendasi dari Satgas Covid-19," kata Kapolsek Baturraden Iptu Karseno kepada wartawan.

Bahkan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap Imas Masriah yang ikut dalam kegiatan tersebut belum bersedia memberikan keterangan terkait pembubaran itu.

"Kami belum bisa menjelaskan apa-apa, kami saja belum tahu apa yang menjadi titiknya, sehingga kami di sini diminta untuk menghentikan dulu atau bagaimana saya belum tahu," kata Imas. 

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut