PURWOKERTO, iNews.id- Pemkab Banyumas menyiapkan lahan 480 hektare (ha) di Desa Darmakradenan, Ajibarang dan beberapa wilayah di Gumelar sebagai lokasi pengembangan kakao. Pemkab akan mendekati masyarakat setempat, karena saat sekarang kebanyakan ditanami singkong.
“Lahan yang akan dikembangkan kakao adalah lahan PT RSA 480 ha. Sebelumnya sempat ramai, tetapi sekarang telah diselesaikan dengan damai. Sekarang pemkab sudah memiliki konsep pengembangan di sana. Nantinya, akan dikembalikan menjadi lahan kakao kembali,”jelas Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono setelah pembukaan bimbingan teknis (bimtek) tanaman perkebunan pada Senin (18/10/2021).
Dikatakan oleh Sadewo, pihaknya bakal mendekati para pegiat di kawasan setempat untuk kembali dilatih bagaimana menanam kakao. Bahkan, nantinya bisa sampai pengepakannya. “Tidak gampang mengubah mindset dari menanam singkong menjadi kakao. Memang harus ada bimtek dulu. Bisa nanti dikirim ke Puslitbang Perkebunan. Mulai dari budidaya sampai ke packing, bisa diajari. Bahkan, ada mess untuk para petani,”katanya.
Menurut Wakil Bupati, konsep pengembangkannya tidak hanya menanam kakao. Namun, sampai pada pemrosesan untuk menjadi coklat, sehingga nantinya bisa dikembangkan juga wisata di daerah setempat.
Sementara Kepala Bidang Kerja Sama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian (KSPHP) Puslibang Perkebunan Teddy Dirhamsyah mengatakan Kementan siap untuk memberikan bantuan kepada daerah. Mulai dari sisi teknologi, benih yang bersertifikat dan unggul serta lainnya. “Kami support dengan sumber daya yang kami miliki di pemerintah pusat,”jelasnya.
Di tempat yang sama, anggota Komisi IV DPR Sunarna mengatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Komisi IV akan terus melaksanakan bimbingan teknis kepada petani. Salah satunya bersama Pemkab Banyumas yang menyelenggarakan bimbingan teknis tanaman perkebunan. “Bimbingan teknis kepada petani seperti ini sangat penting. Misalnya soal tata kelola yang baik. Kalau ilmunya dikuasai, tingkat kesalahannya makin kecil. Kalau tingkat kesalahan kecil, maka untungnya besar. Tujuan utamanya adalah kesejahteraan petani,”ungkapnya.
Sunarna menyatakan bahwa pihaknya akan terus menggandeng Kementan untuk memberikan bantuan kepada para petani. “Mulai dari bantuan benih berbagai komoditas pertanian sampai bimtek. Bahkan, Kementan juga membuka kesempatan bagi para petani di daerah untuk belajar sesuai dengan tanaman budidayanya. Sudah ada mess dan para ahli siap untuk memberikan ilmunya,”tandasnya.
Editor : EldeJoyosemito