Pihaknya langsung melakukan pemeriksaan awal dan melakukan proses registrasi ke Sistem Database Pemasyarakatan.
"Proses serah terima selesai sekitar pukul 04.00 WIB," katanya.
MSAT kemudian digiring ke sel isolasi mandiri khusus tahanan baru. Saat ini, MSAT berada di dalam kamar seluas 4x5 meter bersama dengan sepuluh orang lainnya.
MSAT juga belum boleh dikunjungi siapapun selama menjalani isolasi. Kecuali ada permohonan dari aparat penegak hukum untuk kepentingan penyidikan lanjutan atau penyelesaian berkas perkara.
"Layanan kunjungan rencananya baru akan dibuka 19 Juli mendatang, tapi MSAT baru bisa dikunjungi keluarga setelah keluar dari ruang isolasi," jelas Hendrajati.
Terkait kondisi kesehatan tersangka, Hendrajati menyatakan yang bersangkutan dalam kondisi sehat. Tersangka juga didampingi salah satu pihak keluarga dari Ponpes Shiddiqqiyyah setibanya di Rutan Medaeng.
"Tidak ada keluhan. Juga tidak ada sakit dari yang bersangkutan. Secara psikologis juga baik,”ujarnya.
Editor : EldeJoyosemito