MADRID,iNews,id - Ibu dari 2 anak membuat heboh dengan pengakuanya yang selalu rutin menyusui tunangannya. Kontan saja pengakuan ini membuat geger Spanyol.
Sementara pakar medis mengingatkan bahwa tidaknya manfaat orang dewasa minum air susu ibu (ASI). Lana Michaels mengatakan dia sangat menyukai untuk menyusui tunangannya, Shawn, setelah kedua anaknya disapih.
Dia mengaku menggunakan suplemen herbal, yang tak disebutkan namanya, untuk menghasilkan ASI. Menurutnya, praktik itu telah meningkatkan kehidupan seksual dia dan tunangannya.
Dia sebelumnya pernah menyusui putranya, yang sekarang berusia 11 tahun, selama delapan bulan, dan putrinya, yang sekarang berusia 7 tahun, selama dua tahun.
"Saya menyusui anak-anak saya, dan saya sangat merindukan menyusui dan merasakannya," katanya kepada The Sun, yang dilansir Sabtu (23/10/2021).
"Saya tidak ingin punya bayi lagi, dan anak-anak saya terlalu besar untuk diberi makan (ASI) sekarang, tetapi saya menyukai gagasan menyusui dengan Shawn."
Lana dan Shawn juga akan muncul dalam sebuah film dokumenter Inggris, I'm BreastfeedingMy Husband, untuk berbagi pengalaman mereka. Ini akan debut di Channel4 di Inggris pada hari Senin (25/10/2021).
Meskipun makan pada akhirnya adalah yang terbaik, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi disusui eksklusif selama enam bulan dan terus menyusu dengan diberi makanan padat pendamping setidaknya selama satu tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ASI dapat memberikan nutrisi lanjutan selama dua tahun atau lebih. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Inggris mendukung klaim ini.
"Semakin lama bayi disusui, semakin besar perlindungan dari penyakit tertentu dan penyakit jangka panjang," kata CDC.
Tapi bagaimana dengan orang dewasa? Apakah ASI bermanfaat bagi mereka? Tidak, setidaknya menurut editorial tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society of Medicine dan dipelopori oleh Dr Sarah Steele dari Queen Mary University of London.
"Secara nutrisi, ada lebih sedikit protein dalam ASI dibandingkan susu lainnya, seperti susu sapi," tulis para penulis dalam jurnal tersebut.
"Tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa konsumsi langsung ASI oleh orang dewasa untuk khasiat obat menawarkan lebih dari sekadar efek plasebo, dan di mana ASI menawarkan para peneliti klinis dan nutrisi banyak janji adalah pada tingkat komponen atau sel induk."
Para penulis tersebut juga menyebutkan peningkatan minat pada ASI di komunitas binaraga, dan mencatat bahwa membeli ASI secara online membawa risiko.
"Ini membuat konsumen terkena penyakit bawaan makanan seperti susu mentah lainnya," tulis para penulis.
Tentu saja, ibu dua anak tersebut membiarkan tunangannya meminum ASI-nya secara langsung. Meskipun mungkin tidak ada banyak manfaat nutrisi, namun pasangan itu mengaku menikmatinya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta