get app
inews
Aa Text
Read Next : Ukraina Kalahkan Rusia di Kharkiv, AS Gelontor Lagi Bantuan Militer 

Ini Daftar Masjid Bersejarah di Ukraina, Ada yang Nyaris Kena Bom Saat Perang Sekarang

Selasa, 12 Juli 2022 | 07:51 WIB
header img
Masjid Ar Rahma

KIEV, iNews.id - Ukraina yang kini tengah dilanda perang, ternyata juga menyimpan masjid-masjid yang bersejarah. 

Walaupun sebagian besar warga Ukraina adalah pemeluk Kristen Ortodoks, tetapi masih ada agama dan kepercayaan lainnya yang tumbuh.

Tidak terkecuali muslim yang menyimpan bangunan bersejarah. Ada sejumlah masjid yang masih bertahan sampai sekarang.

Mengutip situs Middle East Eye, walaupun  menjadi minoritas, sejarah Islam di Ukraina sudah aja sejak dulu. 

Terutama ketika penguasa Mongol yang dikenal sebagai Golden Horde masuk Islam pada awal abad ke-14. 

Sesudah itu mulai banyak didirikan masjid-masjid di negara tersebut. 

Berikut beberapa masjid terbesar dan bersejarah di Ukraina. 

1. Masjid Ar Rahma 

Masjid Ar Rahma berada di Kiev, Ukraina. Dikutip dari Mosqpedia, masjid ini dibangun sekitar abad ke-20, yaitu antara tahun 1996 hingga 2001. 

Pembangunan Masjid Ar Rahma dilakukan berdasarkan dana sumbangan umat Islam di Kiev. Dibangun secara bertahap, Masjid ini pertama kali digunakan pada 1998 ketika Sholat Jumat. 


Masjid Ar Rahma

Tahun 2000, Masjid Ar Rahma mulai dibuka sepenuhnya. Lokasinya sendiri berada lereng gunung Schekavitza. Masjid Ar Rahma dirancang dengan kapasitas yang bisa menampung hingga 3.000 jamaah. 

Dengan luas sekitar 3.200 meter persegi di tiga aulanya, masjid ini juga dilengkapi menara yang membentang 27 meter ke langit. 

2. Masjid Sultan Suleiman 

Masjid ini dibangun sebagai penghormatan Sultan Ottoman Suleiman dan istrinya dari Ukraina, Roxelana. Dari segi arsitekturnya, Sultan Suleiman menggabungkan gaya Ottoman dengan Tatar lokal. 


Masjid Sultan Suleiman 

Menurut Middle East Eye, masjid yang terletak di Mariupol ini menjadi salah satu masjid paling berornamen di Ukraina. Letaknya sendiri tepat berada di tepi Laut Azov, Kota Mariupol. 

Lebih lanjut, masjid ini dikatakan terinspirasi dari Masjid Suleymaniye di Istanbul. Dibiayai pengusaha Turki Salih Cihan, Masjid Sultan Suleiman dibuka untuk jamaah pada 2007. 

Saat invasi Rusia, banyak pemberitaan yang menyatakan masjid ini dibom. Namun, berita tersebut tidak benar. Pejabat masjid Sultan Suleiman sendiri mengklaim bahwa bom jatuh sekitar 700 meter dari komplek masjid. 

3. Masjid Buyuk Juma Jumi 

Dalam sejarahnya, rencana pembangunan masjid Buyuk Juma Jumi telah digagas sejak 1996. Setelah bertahun-tahun mengalami penundaan birokrasi, akhirnya pada 2008 komunitas Tartar setempat mendirikan kawasan di sekitar lokasi masjid. 


Masjid Buyuk

Mereka mulai mengangkut batu kapur ke lokasi pembangunan masjid. Dikutip dari Middle East Eye, langkah ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap penundaan pembangunan oleh pemerintah. Setelahnya, Turki menyediakan biaya konstruksi sekitar USD10 juta. 

Nantinya masjid raksasa ini diharapkan bisa menjadi tempat ibadah terbesar di Semenanjung Krimea. Dengan luas 1.400 meter persegi, Masjid Buyuk Juma Jumi dikatakan memiliki kapasitas hingga 4.000 jamaah. Selain itu, tersedia juga kubah setinggi 28 meter yang diapir menara setinggi 50 meter. Perencanaan arsitekturnya menggunakan gaya Ottoman.

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut