JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Negara paling santai di dunia diukur oleh beberapa faktor. Maka tak heran jika negara itu dianggap paling sempurna bagi negara lain dan direkomendasikan sebagai tempat kunjungan wisatawan mancanegara.
Pengukuran negara paling santai di dunia diketahui mulai dari beberapa faktor. Diantaranya terlihat dari lingkungan, budaya, jam istirahat, hingga hak asasi manusia.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ini beberapa negara paling santai di dunia seperti dilansir dari Lastminute.com. Lantas Indonesia berada diurutan berapa, dari negara paling santai di dunia?
Negara Paling Santai di Dunia
10. Mauritius
Mauritius adalah sebuah negara kepulauan yang ada di bagian barat Samudra Hindia.
Meski hanya berupa pulau-pulau kecil, pemandangan yang ditawarkan negara ini sayang dilewatkan wisatawan.
Suhu rata-rata di Mauritius sekitar 22 derajat celcius, kemudian tingkat kebisingan dan polusi cahaya juga rendah.
9. India
Sebagai tempat kelahiran yoga dan meditasi, India dikenal sebagai salah satu negara paling santai di dunia.
Suhu rata-rata disana mencapai 23 derajat celcius sepanjang tahun, matahari dan mediasi disebut sebagai beberapa cara yang pas untuk mendapat ketenangan.
8. Yunani
Negeri para dewa ini memiliki pulau-pulaunya yang indah. Selain itu, negara ini juga punya garis pantai terpanjang di Eropa. Garis pantai yang membentang sejauh 20.000 km ini membuat Yunani punya banyak tempat wisata alam yang bisa dikunjungi.
Wisatawan bisa menyantap hasil tangkapan laut sambil bersantai di tepi pantai.
7. Filipina
Filipina juga terkenal akan pantai dan budayanya.
Tidak hanya itu, garis pantainya kira-kira sepanjang 57.000 km.
Wisatawan bisa melihat satwa liar hingga berlibur ke banyak cagar alam yang masih asli.
6. Siprus
Berdasarkan mitologi daerah setempat, Dewi Aphrodite dalam mitologi Yunani diketahui lahir di garis pantai Siprus. Penduduk Siprus menikmati suhu rata-rata 18 derajat celcius, dan mendapat cuti tahunan hingga 34 hari.
Pantai-pantainya juga sayang dilewatkan oleh wisatawan yang berkunjung ke negara itu.
Editor : Arbi Anugrah