PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Bupati Banyumas Achmad Husein, mengingkatkan agar pencegahan stunting jangan hanya sekadar latah. Hal tersebut diungkapkan saat memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29 yang mengusung tema 'Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting' di GOR Satria Purwokerto, Minggu (24/7/2022).
"Dalam pencegahan stunting kita harus memiliki dasar pemikiran betapa pentingnya stunting ini harus dihilangkan. Dengan target Tahun 2045 Indonesia Emas, kita harus siapkan generasi yang sehat, kuat, cerdas, tangkas, cepat dan dapat bersaing di era globalisasi," kata Husein dalam sambutannya.
Husein mengatakan, ada 5.000 kasus stunting di Kabupaten Banyumas, terdiri dari balita sejumlah 2.000 kasus dan diatas balita sejumlah 3.000 kasus. Hal ini bersifat tentatif, dan harus segera diselesaikan dari akar, sebab dan filosofisnya, yaitu pola asuh berkualitas dan pola hidup bersih dan sehat yang diselesaikan secara berkepanjangan dan terus menerus.
"Ibarat pohon, kalau akarnya kena dan diobati, maka akan tumbuh subur. Tetapi kalau kita mengobati daunnya saja, maka daunnya akan sembuh sedangkan akarnya tidak sembuh, sehingga akan muncul daun-daun baru yang stunting. Oleh sebab itu, akar inilah yang sangat penting diselesaikan," tambahnya.
Husein menghimbau kepada seluruh asisten dan jajaran OPD untuk segera menyelesaikan permasalahan stunting dengan cara mengidentifikasi 5.000 kasus ini satu persatu. Selain itu ia meminta agar dapat didata nama, alamat, sebab serta apa yang diperlukan untuk bebas dari stunting.
Sementara menurut Ketua DPRD Banyumas, Budhi Setiawan dalam sambutannya mengatakan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan anak mulai dari dalam kandungan hingga berusia kurang lebih dua tahun.
"Saya titip kepada generasi muda dalam mencegah stunting harus siap untuk 1.000 hari pertama kehidupan anak dengan memenuhi gizi yang seimbang serta perawatan yang baik. Hindari pernikahan dini agar ibu sudah siap secara fisik saat memiliki anak," pesannya.
Editor : Arbi Anugrah