get app
inews
Aa Text
Read Next : Di Alam Kubur Apakah Ada Tidur Seperti di Dunia, Begini Penjelasannya

Kisah Jasad Konglomerat Ditemani Tukang Kayu di Alam Kubur

Minggu, 31 Oktober 2021 | 17:52 WIB
header img
BETAPA beratnya pertanyaan yang diajukan Malaikat Munkar Nakir di alam kubur. Salah satu pertanyaan yang paling dicecar yakni soal harta. Foto: Youtube Channel Tafakkur Fiddin)

BETAPA beratnya pertanyaan yang diajukan Malaikat Munkar Nakir di alam kubur. Salah satu pertanyaan yang paling dicecar yakni dari mana harta didapat dan digunakan untuk apa?

Nah kisah di bawah ini menceritakan tentang hal tersebut. Cerita seorang konglomerat  dan tukang kayu yang berada di alam kubur

Bagi konglomerat apa yang diinginkan di dunia bisa diwujudkan. Mulai urusan sepele sampai urusan rumit bakal kelar diurus dengan kekayaanya. 

Namun tidak bagi seorang tukang kayu. Dia tidak mau kaya, dan tetap hidup seperti biasa. Lantas apa alasan si tukang kayu ini hingga tak mau menjadi kaya.

Mengutip isi video yang diunggah akun YouTube Tafakkur Fidiin, pada Ahad  (31/10/2021), ada sebuah kisah seorang kaya raya yang menulis surat wasiat. Surat itu berisi, barang siapa yang mau menemaninya selama 40 hari di dalam kubur setelah mati, akan diberi warisan separuh dari harta peninggalan yang dimilikinya. 

Konglomerat itu bertanya hal tersebut kepada anak-anaknya, apakah mereka sanggup menjaganya di dalam kubur nanti. Namun, anak- anaknya justru menjawab tidak sanggup. Sebab, ketika mati, ayahnya sudah menjadi mayat. 

Lantas dia memanggil semua adik-adiknya dan kembali bertanya, “Adik-adikku, sanggupkah diantara kalian menemaniku di dalam kubur selama 40 hari setelah aku mati nanti? Aku akan memberi setengah dari hartaku!" Adik- adiknya pun menjawab, tidak mungkin ada orang yang sanggup bersama mayat selama itu di dalam tanah. 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut