PURWOKERTO, iNews.id- Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) memberikan beasiswa prestasi khusus kepada Efrisa Nova Rahmawati atau akrab dipanggil Rahma. Rahma, jelita 18 tahun asal Desa Panusupan, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara ini, diterima secara langsung sebagai mahasiswa di Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris, karena memiliki prestasi khusus dan dengan kondisi yang khusus pula.
Gadis kelahiran 13 November ini, alami kelumpuhan sejak umur 14 tahun atau pada saat ia duduk di kelas sembilan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lalu, mulai saat itu pula, Rahma harus rela hari-harinya beraktivitas di atas kursi roda.
Tapi, kondisi itu tak lantas membuat Rahma patah semangat. Justru ia dapat mengasah bakat terpendamnya, yakni melukis yang akhirnya bisa muncul dan bisa menghasilkan karya luar biasa, serta diminati banyak orang.
Mulanya, Rahma menggambar karakter-karakter kesukaannya, lalu gambar wajah. Hasil coretannya diunggah ke media sosial miliknya. Tanpa dinyana, lukisan-lukisannya mengundang banyak minat, dan memesan lukisan kepada Rahma. Dengan hasil dari melukis yang dihargai 150 ribu rupiah, Rahma bertekad menabung karena ingin sembuh dari sakitnya, serta bercita-cita meneruskan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, berkuliah.
Sebab semangat dan talenta yang dimiliki Rahma juga yang membuat Universitas Muhammadiyah Purwokerto memberikan apresiasi tinggi, serta mengganjarnya dengan beasiswa untuk kuliah gratis pada jurusan yang diinginkan Rahma, hingga lulus dan menyandang titel sarjana.
"Alhamdulillah saya dapat beasiswa dari UMP, ini sangat luar biasa. Saya berterimakasih sekali kepada Pak Rektor. Saya memilih Fakultas Pendidikan Guru Bahasa Inggris," ujar Rahma usai menyerahkan lukisan Rektor UMP, Jebul Suroso di Kampus UMP, Jumat (23/4/2021).
Bahasa Inggris dipilih bukan tanpa alasan, Rahma mengatakan, meski cita-citanya menjadi ilustrator, karena bakat yang dimilikinya, tetapi Bahasa Inggris yang merupakan bahasa universal dinilainya dapat menjadi jalan lebar untuk cita-citanya.
"Kalau bisa Bahasa Inggris dengan baik, kita bisa berkomunikasi dengan orang-orang dari negara manapun di seluruh dunia. Dan cita-cita menjadi ilustrator pun, tak hanya bergerak di dalam negeri saja, tetapi bisa ke luar negeri. Ini dapat memudahkan," ungkap Rahma.
Rektor UMP, Jebul Suroso yang menyematkan jaket almamater UMP kepada Rahma sebagai simbol telah resmi menjadi mahasiswa di kampus yang terletak di Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas ini mengatakan, beasiswa itu memang patut diberikan kepada Rahma. Sebab, dengan keterbatasan yang dimiliki, tetapi tetap memiliki semangat berprestasi, serta talenta melukis yang luar biasa.
"Diharapkan, sesuai dengan komitmen yang bersangkutan nanti akan menunjang kemampuan dia. Semoga Rahma bisa menjadi guru Bahasa Inggris. Guru Bahasa Inggris dan ilustrator, kan keren," ujar Jebul.
Jebul berharap, Rahma dapat lulus dalam delapan semester. Tetapi menurut dia, mahasiswa UMP dapat juga lulus dalam tujuh semester.
"Yang tidak boleh adalah lebih dari delapan semester. Jadi harus jadi mahasiswa pinter, lulus 3,5 tahun boleh, atau empat tahun juga akan kami fasilitasi," kata Jebul.
Editor : BayuSasongko