PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Rumah Sakit (RS) JIH Purwokerto resmi beroperasi ditandai dengan acara Grand Opening RS JIH Purwokerto, Sabtu (30/7/2022) atau bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah. RS JIH Purwokerto sendiri berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas dengan 101 kamar rawat inap.
Menurut Direktur Rumah Sakit JIH Purwokerto Agus Zuliyanto mengatakan Rumah Sakit JIH Purwokerto telah siap seutuhnya untuk melayani masyarakat Banyumas dan sekitarnya. Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit JIH Purwokerto siap melayani keadaan darurat 24 jam.
"Saat ini tersedia 18 poliklinik dengan jumlah dokter spesialis sebanyak 33 orang, dokter gigi sebanyak dua orang, dokter gigi spesialis sebanyak tiga orang, dan dokter umum sebanyak sembilan orang," ujarnya kepada wartawan.
Selain itu, tersedia 101 kamar rawat inap dengan enam tipe kamar yang terdiri dari kelas 3, kelas 2, kelas 1, VIP, VVIP, dan Presiden Suite. Layanan rawat jalan dan rawat inap didukung unit laboratorium dan radiologi dengan alat-alat yang canggih serta sumber daya manusia yang profesional. Layanan Ibu dan Anak dan Healthy Life Center (HLC) menjadi jayanan unggulan RS JIH Purwokerto.
"Jadi orientasi kita benar -benar ke pasien dengan pelayanan yang mendukung. Untuk fasilitas ruangan memang ada kelas 3 kelas 2 dan kelas 1, kemudian VIP, VVIP dan Presiden Suite. Ruangan itu memang lebih mirip seperti hotel, lebih luas lalu perawat yang mendampingi juga 24 jam," ucapnya.
Dia menjelaskan pengelolaan RS JIH Purwokerto dipegang oleh PT Unisia Medika Anugerah (PT UMAA) yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Unisia Medika Farma (UMF), PT Alpha Global Medika (AGM), dan PT Cipta Medika Persada (CMP). PT UMF sebagai holding rumah sakit jejaring JIH Group merupakan unit bisnis dari Yayasan Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (YBW UII).
Rumah Sakit JIH Purwokerto yang memegang nilai premium, modern, dan Islami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk pasien dengan mengutamakan kenyamanan. Rumah Sakit JIH Purwokerto berharap dapat turut berperan dalam memajukan dunia kesehatan demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik untuk mewujudkan visi Rumah Sakit JIH yang rahmatan lil alamin.
"Lalu keunggulan lain dimana pasien yang akan mengambil obat dari bangsal ke farmasi tidak perlu lari-lari, tidak perlu naik lift, cukup tekan dari kamar sudah sampai keluar. Jadi prinsip pelayanannya adalah primium modern," jelasnya.
Direktur Utama PT UMF, Bambang Pediantoro, mengatakan pilihan dibangunnya Rumah Sakit JIH di Kota Purwokerto salah satunya karena karakteristik kota Purwokerto yang sama persis dengan Yogyakarta. Selain jadi kota pelajar dan kota pendidikan, Kota Purwokerto juga dekat dengan Bandara Jenderal Besar Soedirman.
"Namun demikian kita juga berencana untuk terus berkembang tak hanya di Jawa Tengah, tetapi juga di Jawa Barat, itu sudah masuk dalam rangkaian perencanaan kita kedepannya," ucapnya.
Acara puncak Grand Opening diselenggarakan dengan meriah yang dihadiri Bupati Banyumas Achmad Husein beserta tamu dari jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan instansi baik swasta maupun pemerintah, rekanan, dan tokoh masyarakat.
Sementara menurut penasehat IDI Cabang Banyumas yang juga merupakan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr Budi Setiawan, mengatakan jika penampilan dan fasilitas yang ada di RS JIH Purwokerto berbeda dengan rumah sakit lain yang ada di Banyumas. Suasana yang berbeda ini diharapkan dapat menghilangkan rasa takut pasien saat berada di rumah sakit.
"Rumah sakit JIH Purwokerto bagi kami mungkin dengan penampilan yang berbeda dari rumah sakit yang ada di Banyumas, semoga suasana yang baru ini tidak membuat suasana mencekam. Jadi orang kalau masuk di rumah sakit kesannya seperti yang menakutkan, tapi kalau disini cukup familiar menurut saya. Semoga ini bisa menghilangkan rasa takut, sehingga orang diperiksa disini akan lebih nyaman," ujarnya.
Dokter Budi juga mengatakan jika melihat fasilitas yang ada di RS JIH Purwokerto lebih pada kelompok ekonomi menengah keatas, di mana dari suasana yang dilihatnya sangat baik dan bagus, serta bersih. Meski rumah sakit semacam ini telah banyak di kota besar, namun di Purwokerto ini yang berbeda dimana rumah sakit suasananya seperti Mall atau hotel.
Ia juga menekankan, kedepannya meski dengan fasilitas yang mirip seperti hotel maupun Mall, rumah sakit tidak boleh menolak pasien. Selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik.
"Bagi kami, yang penting rumah sakit jangan sampai menolak pasien, jadi itu yang paling penting. Jadi kita untuk melayani, dengan harapan berikan layanan sebaik mungkin," ungkapnya.
Editor : Arbi Anugrah