get app
inews
Aa Read Next : CitiQuest dari BeOne Tech, SuperApp berbasis Teknologi Blockchain Asli Indonesia

5 Situs Pemerintah yang Pernah Kena Serangan Hacker, Curi Data Penduduk dan Dijual

Sabtu, 30 Juli 2022 | 19:28 WIB
header img
lustrasi situs pemerintah yang pernah kena hack atau menjadi target para peretas. (Foto: Shutterstock).

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Situs pemerintah yang pernah kena hack atau menjadi target para peretas, mulai dari situs Setkab hingga BPJS Kesehatan. Para peretas selain mengubah tampilan halaman web sebagai target peretasan, hacker ini juga mengambil data penduduk Indonesia untuk dijual.

Hacker atau peretas sendiri adalah orang yang memiliki kemampuan teknologi tinggi. Seorang hacker memiliki pemahaman lanjutan tentang komputer, jaringan, pemrograman, atau perangkat keras. 

Hacker adalah orang yang dikaitkan dengan penyalahgunaan perangkat untuk menyebabkan kerusakan, pengambilan informasi, atau mengganggu aktivitas terkait data. Pada sejumlah kasus tertentu, hacker juga bisa menjadi sosok yang menguntungkan.

Situs Pemerintah yang Pernah Kena Hack

Berikut situs pemerintah yang pernah kena serangan hacker dirangkum iNewsPurwokerto.id dari berbagai sumber, Sabtu (30/7/2022).

1. Situs Sekretariat Kabinet RI

Situs Sekretariat Kabinet (Setkab) Republik Indonesia (RI) setkab.go.id juga menjadi target serangan para hacker, peretasan tersebut dilakukan dengan metode deface pada Juli 2021.

Pada kasus ini, peretas mengubah tampilan halaman web target peretasan. Berawal dari situs yang tak dapat diakses hingga mengubah tampilan halaman situs Setkab menjadi berwarna hitam. Dalam tampilannya, disisipkan foto demonstran yang tengah membawa bendera merah putih.

2. Situs BPJS Kesehatan

Situs milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, bpjs-kesehatan.go.id juga pernah mengalami peretasan. Buruknya aksi tersebut menyebabkan 279 juta data milik penduduk Indonesia bocor dan diduga dijual di forum online bernama Raid Forums. Data yang dijual tersebut berupa NIK, nomor handphone, email, alamat hingga gaji.

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut