get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Haru Sang Ayah Prajurit Kopassus Kenakan Baret Merah ke Anaknya Usai Lulus Pendidikan Komando

Kisah Warna Baret Merah Kopassus, Dulu Agar Merah Pekat Direbus Air Teh Campur Sabun 

Kamis, 04 Agustus 2022 | 11:32 WIB
header img
Baret merah milik satuan elite TNI AD Kopasuss ternyata punya kisah tersendiri dan menarik diketahui. (Foto: Facebook@macanputih)

BARET merah milik satuan elite TNI AD Kopasuss ternyata punya kisah tersendiri dan menarik diketahui.

Di masa awal penggunannya ternyata bukan berwarna baret merah tetapi baret cokelat.  

Konsep Baret Merah diambil lantaran saat itu belum ada baret berwarna merah membara seperti sekarang.


Dikutip dari buku “Kopassus untuk Indonesia” Jilid II, konsep “Baret Merah” sendiri baru digunakan ketika Kesatuan Komando Tentara Teritorium (Kesko TT)-III/Siliwangi diganti sebutannya menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD) pada 1953 yang merupakan cikal bakal Kopassus. 

Saat itu, KKAD menerima baret berwarna cokelat sama seperti pasukan artileri. Untuk memberi rona warna merah sekaligus membedakannya dengan baret cokelat biasa, baret pembagian direbus air teh dicampur dengan sabun. 

Sejak saat itu, Baret Merah menjadi ciri khas Kopassus, pasukan kecil yang memiliki kemampuan mematikan.

Di Baret Merah, terdapat emblem yang mengombinasikan pisau belati, jangkar, dan sayap yang dibingkai dalam bingkai segi delapan. 


Emblem yang tidak pernah terpisah dari baret ini merupakan gagasan dari Idjon Djanbi yang meminta kepada Letnan Dodo Sukamto, Perwira di Biro Pengajaran SPKAD dibantu Sersan Hasan sebagai juru gambar untuk merancang desain emblem pada baret tersebut.

Bentuk pisau belati melambangkan operasi darat, sedangkan jangkar lambang kemampuan maritim, dan sayap yang melambangkan kecepatan mobilitas. Dalam perjalanannya terjadi beberapa kali perubahan dalam lukisan pada pataka Kopassus. 

Namun masih tetap sama dengan lambang emblem yang digunakan sebelumnya, kecuali perubahan pada bagian tulisan yang semula tertulis nama satuan diganti dengan sesanti “Mahir dan Andal”

Desain pisau Komando yang terhunus ke atas juga mengalami sedikit perubahan yaitu menjadi pisau Komando dengan tiga alur atau ulir pada gagangnya yang menggambarkan tiga kemampuan prajurit Komando dan tiga janji prajurit Komando.

Sementara penggunaan Baret Merah oleh Kopassus memiliki filosofi yang mendalam. Warna merah baret Kopassus ini mengandung arti keberanian yang luar biasa, motivasi tinggi untuk meraih kesuksesan, kematangan dalam pola pikir dan olah rasa, mempunyai keseimbangan dalam Intelligent Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ).

Sekaligus melambangkan bahwa dalam setiap penugasan harus tercapai suatu kemenangan dalam merebut sasaran yang diperintahkan.

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut