Negara dengan Harga Bensin Termahal di Dunia, Hong Kong Rp36.198 Per Liter

JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Beberapa negara dengan harga bensin termahal di dunia. Harga bensin di negara-negara tersebut tergolong mahal dan berkisar di atas USD2 per liternya.

Beberapa waktu lalu Pertamina menaikkan harga tiga jenis bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi sejak 10 Juli 2022 lalu, imbas tingginya harga minyak dunia.

Baca Juga

Bahan Bakar Minyak yang Cocok untuk Vespa Matic

Kenaikan harga BBM non-subsidi tadi membuat sejumlah kalangan berteriak. Mereka merasa bahwa harga BBM Pertamina terbilang mahal sehingga dinilai memberatkan. Padahal, jika dibandingkan dengan sejumlah negara, harga BBM non-subsidi Pertamina masih terbilang lebih rendah

Lantas, mana saja negara dengan harga bensin termahal di dunia?

Negara dengan Harga Bensin Termahal di Dunia

Baca Juga

Ibu Rumah Tangga Tewas Bakar Diri, Guyur Tubuhnya Pakai Bensin 

1. Hong Kong

Pada tahun 2021, Hong Kong mematok harga bensin per liternya sebesar USD2. Bahkan hingga saat ini, harga bensin di Hong Kong sudah mencapai USD2,52 per liternya atau setara dengan Rp36.198 (Rp14.364 per USD). 

Harga tersebut sangat berbanding jauh dengan harga bensin yang dipatok di Indonesia. 

Baca Juga

Gawat, Bocah 10 Tahun Doyan Minum Bensin

2. Finlandia

Di urutan kedua, terdapat negara Finlandia yang mematok harga bensin yang tidak terpaut jauh dengan negara Hong Kong. Finlandia menerapkan harga bensin di negaranya sebesar USD2,42 per liternya atau setara dengan Rp34.762 (Rp14.364 per USD).

3. Jerman 

Jerman juga menerapkan harga yang cukup tinggi untuk warganya yang ingin membeli bensin. Jerman mematok harga sebesar USD2,4 per liter atau Rp34.475 (Rp14.364 per USD), yang mana harga ini hanya berbeda USD0,2 dari harga di Finlandia.

4. Italia

Masih berada di kawasan Eropa, Italia mematok harga bensin yang tidak jauh berbeda dengan negara Jerman. Orang yang ingin membeli bensin di Italia harus mengeluarkan uang sebesar USD2,39 atau Rp34.331 (Rp14.364 per USD) untuk satu liter bensin.

Editor : Arbi Anugrah