JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Lambang Pramuka adalah tunas kelapa dan terdapat dalam pakaian pramuka. Tapi tahukah kalian, sejarah yang terkandung dalam tunas kelapa Pramuka. Simak ulasannya berikut ini.
Pramuka adalah singkatan kata dari praja muda karana, yang artinya adalah rakyat muda yang suka berkarya. Pramuka menjadi salah satu kegiatan wajib yang diajarkan di sekolah.
Sejarah Tunas Kelapa
Tunas kelapa atau yang disebut sebagai lambang Gerakan Pramuka merupakan lambang pengenal organisasi gerakan Pramuka yang bersifat tetap. Gambar tunas kelapa melambangkan sifat, keadaan, nilai, dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota Pramuka.
Lambang gerakan Pramuka diciptakan oleh Soenardjo Atmodipuro, seorang pembina pramuka yang aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departemen Pertanian. Selain itu, lambang Gerakan Pramuka digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada panji-panji Gerakan Pramuka yang dianugerahkan Presiden Republik Indonesia kepada Gerakan Pramuka.
Penggunaan atau pemakaian lambang Gerakan Pramuka ini sebagai lencana dan penggunaannya dalam tanda-tanda, bendera, papan nama, dan sebagainya diatur dalam petunjuk-petunjuk penyelenggaraan.
Kapan tunas kelapa diresmikan sebagai lambang Pramuka? Jawabannya adalah pada 31 Januari 1972 sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 06/KN/72.
Arti lambang tunas kelapa juga telah mendapat Hak Paten dari Ditjen Hukum dan Perundang-undangan Departemen Kehakiman, dengan keputusan Nomor 176634 tanggal 22 Oktober 1983, dan Nomor 178518 tanggal 18 Oktober 1983, tentang Hak Paten Gambar Tunas Kelapa dilingkari Padi dan Kapas, serta Nomor 176517 tanggal 22 Oktober 1983 tentang Hak Paten tulisan Pramuka.
Arti Tunas Kelapa Pramuka
Dikutip dari buku ‘Panduan Pramuka Siaga’ karya Agus S. Dani dan Budi Anwari, arti tunas kelapa sebagai lambang gerakan Pramuka diuraikan menjadi 6 arti, yaitu sebagai berikut.
Editor : Arbi Anugrah