get app
inews
Aa Read Next : Masuk Agenda KEN 2024, Sandiaga Uno Buka Festival Gunung Slamet di Purbalingga

Sandiaga Uno Sangat Rindu ke Benteng Pendem Cilacap, Mengapa?

Sabtu, 24 April 2021 | 10:08 WIB
header img
Tangkapan layar Sandiaga Uno di akun IG Pemkab Cilacap yang mengaku sangat rindu dengan Benteng Pendem.

CILACAP, iNews.id- Ternyata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sangat rindu datang berwisata ke Cilacap, Jawa Tengah. Tujuannya adalah ke Benteng Pendem yang terletak di kawasan wisata Teluk Penyu. Mengapa?

“Saya sangat rindu kembali ke Cilacap. Saya teringat mengunjungi Benteng Pendem di Cilacap yang sangat ikonik. Saya juga ingat beberapa spot wisata lainnya. Termasuk produk ekonomi kreatif seperti batik Cilacap yang khas,”kata Menteri Parekraf di akun resmi Instagram Pemkab Cilacap yang terlihat pada Sabtu (24/4/2021).

Mengapa Menparekraf sampai rindu datang ke Benteng Pendem? Benteng Pendem memang merupakan salah satu destinasi favorit di Cilacap, apalagi tempatnya menyatu dengan kawasan wisata Teluk Penyu. Berdasarkan data dari Pemkab Cilacap, Benteng Pendem memiliki luas kawasan 6,5 hektare (ha). Keberadaan Benteng Pendem baru terlihat 60% dan yang 40% masih misteri karena tertimbun pasir.

Apa saja yang telah ditemukan? Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Cilacap telah melakukan pendataan di antaranya adalah barak 14 kamar, yang di bangun pada tahun 1877, panjang 103 m, yang terdiri dari 14  kamar masing-masing kamar dengan ukuran 9,04 x 5,02 m, bentuk bangunan sama. Kemudian ruang Kesehatan atau klinik yang dibangun pada tahun 1879 yang terdiri dari 2 ruangan dengan ukuran 8,74 x 3,75 m dan 5,24 x 3,77 m dan Benteng Pertahanan jarak dekat ada 4 benteng yang terletak di 4 lokasi, 2 benteng berada di bagian barat dan 2 benteng di bagian timur jumlah keseluruhan panjangnya 329,92 m, terdapat 112 ruang-ruang tembak, 49 ruang perlindungan dan tempat penyimpanan senjata.

Selain itu ada terowongan sepanjang 113,94 m lebar 3,10 m tinggi antara 2,45 – 4,88 m yang dibangun pada tahun 1868, didalam terowongan terdapat Ruang Perwira ukuran 20 x 8 m, ruang pengintai dengan bentuk setengah lingkaran ukuran 4,5 x 4,5 m tinggi 2,45 m. Kemudian ruang amunisi atau mesiu terdapat 2 lokasi yang terpisah masing-masing lokasi terdapat 3 ruangan berukuran 2,30 x 2,55 m tinggi 2,45 m serta ruang Penjara yang dibangun pada tahun 1861 sebanyak 3 bangunan yang terpisah masing-masing bangun penjara terdapat 3 ruangan berukuran 4,05 x 3,45 m tinggi 2,25 m, tebal tembok bagian depan setebal 2,50 m dan dua buah jendela ukuran 1 x 1 m.

Masih ada ruangan lain yakni ruang senjata ada 3 ruangan berukuran 2,54 x 2,45 m, didalam ruang tengah bagian atas terdapat lubang yang digunakan untuk mengirim Amunisasi keatas ukuran 1 x 1 m, ruang akomodasi, panjang 25,45 m tinggi 5,10 m, di dalam ruang akomodasi terdapat 6 ruangan berukuran 2,54 x 2,45 m tinggi 2,45 m dan ruang Dapur, panjang 12,30 m tinggi 5,10 m terdapat 3 ruangan ukuran 2,54 x 2,45 m tinggi 2,45 m.

Ada juga landasan Meriam, ada11 landasan dengan ukuran diameter 6,10 m, berada diatas bangunan Benteng, 6 landasan berada disebelah Timur dan 5 landasan berada di sebelah selatan. Benteng Pendem sebenarnya dikelilingi oleh parit, namun pada saat ini baru tergali sepanjang 518,75 m, lebar 10 m dibagian Barat, 20 m di bagian timur dan bangunan benteng tergali diperkirakan 3 Benteng Jepang, 12 terowongan kecil dan sebagian parit.

Pantas saja, Sandiaga menyebut kalau Benteng Pendem merupakan destinasi wisata yang ikonik. Dalam kesempatan itu, Sandiaga yang diminta sebagai sebagai keynote speaker dalam rangka hari jadi Cilacap yang ke-165 menyatakan bahwa memasuki usia yang matang tersebut maka diharapkan kabupaten terluas di Jawa Tengah itu akan semakin maju. Terutama melalui pariwisata dan ekonomi kreatifnya.

 

Editor : EldeJoyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut