get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Salman Rushdie Pengarang Ayat-ayat Setan yang Ditikam di New York 

Salman Rusdhie Ditikam Kehilangan Satu Mata, Berikut Anggota Tubuh Lainnya yang Rusak dan Terputus

Sabtu, 13 Agustus 2022 | 10:58 WIB
header img
Salman Rusdhie ditikam di leher dan dada saat berada di New York. (Foto iNews.id/Reuters)

Tapi buku keempatnya, yang diterbitkan pada 1988 – ‘The Satanic Verses’ - memaksanya bersembunyi selama hampir sepuluh tahun.

Novel surealis post-modern memicu kemarahan di antara beberapa Muslim, yang menganggap isinya menghujat, dan dilarang di beberapa negara.

Beberapa orang tewas dalam kerusuhan anti-Rushdie di India dan di Iran kedutaan besar Inggris di ibukota, Teheran, dirajam.

Pada 1991 seorang penerjemah Jepang buku itu ditikam sampai mati. Lalu beberapa bulan kemudian, seorang penerjemah Italia juga ditikam dan penerbit buku Norwegia, William Nygaard, ditembak - tetapi keduanya selamat.

Merespon serangan itu, Nygaard mengatakan bahwa Rushdie adalah "penulis terkemuka yang sangat berarti bagi sastra" yang telah membayar "harga tinggi" untuk karyanya.

Setahun setelah buku itu dirilis, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khomeini menyerukan agar Rushdie dieksekusi. Dia menawarkan hadiah USD3 juta (Rp44 miliar) dalam sebuah fatwa - keputusan hukum yang dikeluarkan oleh seorang pemimpin agama Islam.

Meskipun pemerintah Iran telah membatalkan keputusan Khomeini, namun sebuah yayasan keagamaan Iran yang semi-resmi menambahkan hadiah lebih USD500.000 (Rp7 miliar) untuk menangkap Rushdie pada 2012.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut