LONDON, iNewsPurwokerto.id - Bumi menuju kepunahan massal keenam. Demikian menurut para ahli.
Mengapa demikian? Karena perubahan iklim yang membuat dunia dikepung cuaca panas ekstrem. Bahkan, suhunya mencapai suhu 50 derajat celcius di Eropa, menurut para ahli fenomena ini adalah gejala bumi menuju kepunahan massal keenam.
Laman Daily Star Minggu (14/8/2022) melaporkan, sepanjang sejarah sekitar 4,5 miliar tahun keberadaan planet ini, para ahli menyebutkan, telah terjadi lima peristiwa kepunahan berskala besar yang terjadi selama ini. Sehingga saat sekatang bakal masuk fase kepunahan massal keenam.
Perubahan iklim saat ini diprediksi akan mengarah pada peristiwa kepunahan berikutnya. Dengan kondisi ini, ketika Bumi mengalami perubahan iklim akan menghancurkannya lebih cepat daripada memulihkannya.
"Tingkat kepunahan saat ini sekitar dua kali lipat lebih tinggi dari tingkat kepunahan normal.”
Profesor di Departemen Ekologi Universitas Charles di Praha kepada situs berita Live Science menyatakan,”Perubahan iklim yang terdeteksi selama kepunahan massal terakhir ini bukan satu-satunya penyebab. Efek perubahan global lainnya juga berperan.”
Sementara, profesor emeritus di Departemen Ilmu Bumi di Universitas Tohoku di Jepang, Kunio Kaiho menjelaskan bahwa cara Bumi memanas menyebabkannya hanya membutuhkan beberapa derajat suhu untuk dihancurkan lebih cepat daripada dipulihkan.
"Peningkatan suhu rata-rata global 9 derajat Celcius merupakan elemen penting untuk kepunahan massal, sejalan dengan pemanasan global,”jelasnya.
Pemanasan global memang dahsyat, bahkan para ahli menyebutkan jika saat sedkarang bumi tengah bergerak menuju kepunahan massal keenam.
Editor : EldeJoyosemito