get app
inews
Aa Text
Read Next : Tajamkan Strategi, Paslon Sadewo-Lintarti Gelar Rapat Pemantapan Tim Pemenangan

Festival Dalang Cilik se Eks Karesidenan Banyumas, Lestarikan Budaya dan Lahirkan Generasi

Minggu, 04 September 2022 | 16:27 WIB
header img
Festival Dalang Cilik se Eks Karesidenan Banyumas, Lestarikan Budaya dan Lahirkan Generasi. Foto: Arbi Anugrah/ INewsPurwokerto.id

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id - Festival dalang anak dan remaja se Eks Karesidenan Banyumas kembali diselenggarakan oleh Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) setelah dua tahun terhenti akibat pandemi Covid-19. Festival ini diharapkan dapat melestarikan budaya khususnya seni pewayangan.

"Dulu terakhir sebelum pandemi, ini dimulai lagi. Jadi saya minta agar diadakan setiap tahun. Kemudian pada saatnya nanti, festival dalang cilik remaja Nasional harus ada di Indonesia. Tujuannya melestarikan budaya, karena kalau tidak diuri uri seperti ini bisa terkikis. Dengan adanya dalang dalang cilik diharapkan tumbuh dalang dalang baru," kata Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono kepada wartawan di Purwokerto, Minggu (4/9/2022).

Menurut dia, profesi dalang saat ini sudah menjadi profesi yang sangat menjanjikan. Hampir banyak dalang dalang yang terkenal sudah seperti artis. Bahkan memiliki penghasilan besar, sehingga menjadi profesi yang sangat menarik, apalagi Banyumas merupakan salah satu pusat budaya di Jawa Tengah.

Menurut Koordinator Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Wilayah Banyumas Raya Bambang Barata Aji mengatakan jika kegiatan festival atau lomba dalang anak dan remaja ini memang rutin diadakan setiap tahunnya, hanya saja sempat terhenti dua tahun belakangan akibat pandemi. Meski demikian, kegiatan ini diadakan dengan penuh keterbatasan bersamaan dengan hari ulang tahun Komando Resor Militer (Korem) 071/Wijayakusuma. 

"Sebenarnya yang paling penting bagi kami Pepadi semakin banyak memberikan kesempatan anak anak untuk tampil, itu akan jadi semakin baik dan otomatis akan membangkitkan rasa cinta budaya dan cinta bangsa," ujar Bambang.

Festival dalang yang diadakan di Gedung Kesenian Soeteja Purwokerto ini diikuti oleh empat dalang yang mewakili empat Kabupaten seperti Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara. Berbeda dengan dua tahun lalu yang pesertanya dapat mencapai delapan dalang cilik.

"Kalau dua tahun lalu kita 8 dalang karena waktunya cukup panjang. Kalau sekarang waktu terbatas, jadi hanya 4 dalang yang mewakili tiap Kabupaten," ucapnya.

Bambang mengungkapkan jika potensi dalang cilik sangat baik di wilayah eks Karisidenan Banyumas. Maka dari itu, pihaknya tetap berupaya menyelenggarakan festival ini ditengah keterbatasan. Selain itu, salah satu pemenang lomba dalang tingkat Nasional masih dipegang oleh Kabupaten Banyumas.

"Kenapa saya ingin tetap selenggarakan dalam situasi serba keterbatasan, karena juara bertahan atau juara satu lomba dalang anak tingkat nasional yang diselenggarakan dua tahun lalu itu dari Banyumas. Jadi juara bertahannya dari Banyumas, kalau kita tahun ini tidak mengirim, kasihan anak anak. Makanya kita lihat ini dengan peserta yang lain seperti apa," ungkapnya.

Selain itu, ia pun sangat mengapresiasi potensi pada dalang dalang cilik yang konsisten belajar mendalami seni pewayangan ini. Apalagi untuk anak seusia mereka yang kebanyakan lebih senang bermain smartphone.

"Bisa dibayangkan, anak seusia itu yang saya kira lebih suka dengan gadget. Tapi anak anak ini untuk mencapai ke level ini (menjadi dalang) tidak sederhana, karena dibutuhkan ketekunan dan tekad yang kuat, semangat ini lah yang harus kita berikan," ujarnya.

Sementara menurut Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Yudha Airlangga yang turut mendukung kegiatan budaya ini mengatakan jika festival dalang anak dan remaja ini adalah untuk melestarikan budaya bangsa khususnya wayang di lingkungan generasi muda. Selain itu dalam rangka meramaikan hari ulang tahun Korem 071 Wijayakusuma yang ke 61.

"Dengan adanya dalang dalang cilik ini untuk mencari bibit-bibit dalang, karena anak anak generasi muda ini selanjutnya akan menggantikan generasi kita semua. Selain itu supaya budaya bangsa, salah satunya pewayangan ini bisa terus tumbuh kembang di tengah gempuran budaya dari luar," pungkasnya.

 

Editor : Arbi Anugrah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut